Bandung, Berita86.com- Suasana Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tampak berbeda pada Sabtu, 8 November 2025.
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) berjaket hijau dan kuning memadati area tersebut untuk mengikuti Apel Ojek Online (Ojol) Kamtibmas Sauyunan Jaga Lembur yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan komunitas ojol dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca Juga:Demi Efisiensi Anggaran, KDM Sudah Terapkan WFH untuk ASN Jabar Setiap KamisWali Kota Bandung Tawarkan Konsep Dwi Bandara: Husein dan Kertajati Sama-sama Dihidupkan
Sekitar 5.000 pengemudi ojol dari berbagai daerah di Jawa Barat hadir dengan semangat gotong royong untuk ikut berperan aktif menjaga situasi kondusif di lingkungan mereka.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan pentingnya peran para pengemudi ojol sebagai mata dan telinga masyarakat di jalan raya.
Dengan mobilitas tinggi dan kedekatan mereka dengan berbagai lapisan warga, para ojol dinilai bisa menjadi mitra strategis Polri dalam menyampaikan informasi cepat dan akurat terkait kejadian di lapangan.
“Rekan-rekan ojol ini setiap hari berada di tengah masyarakat. Mereka tahu kondisi jalan, tahu wilayah mana yang rawan, bahkan sering jadi saksi pertama ketika ada peristiwa di lapangan,” ujar Jenderal Sigit.
“Karena itu, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat sistem keamanan berbasis masyarakat,” lanjutnya.
Selain aspek keamanan, Kapolri juga menyoroti kontribusi besar pengemudi ojol terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Melalui perannya sebagai penghubung antara pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang, serta konsumen, sektor transportasi daring telah menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Baca Juga:Kata Menag soal Penentuan Pejabat untuk Memimpin Ditjen Pesantren, Lembaga Baru yang Berdiri Tahun IniIndonesia Kalah Lagi, Dicukur Brasil 4-0, Bagaimana Nasib Garuda Muda di Piala Dunia U17?
“Teman-teman ojol ini bukan hanya pengemudi, tapi juga penggerak ekonomi. Mereka membantu UMKM tetap hidup, mengantar pesanan ke pelanggan, dan menjadi jembatan aktivitas masyarakat,” lanjut Kapolri.
Dalam kesempatan yang sama, Polda Jawa Barat juga menggelar pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi para pengemudi ojol.
Pelatihan ini meliputi cara memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas pada masa krusial atau yang dikenal dengan “golden time”.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan para pengemudi dalam membantu sesama di jalan raya.
