Jakarta, Berita86.com– Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menjenguk para korban peristiwa di SMAN 72 Jakarta Utara yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025).
Dalam kunjungannya, Gus Ipul memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan bantuan dan perlindungan dari pemerintah.
“Ada tiga bentuk bantuan yang kami siapkan. Pertama, perlindungan dan jaminan sosial, termasuk biaya pengobatan yang akan sepenuhnya ditanggung pemerintah,” ujar Gus Ipul.
Baca Juga:Mensos Dorong Pemda Awasi Penyaluran BLTS Rp30 Triliun agar Tepat SasaranMensos Terpukau, Siswa Sekolah Rakyat di Kediri Fasih Berorasi Bahasa Inggris
Ia menambahkan, bantuan kedua adalah Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan memberikan rehabilitasi medis dan sosial kepada para korban.
Setelah proses pemulihan, pada bantuan ketiga, Kemensos akan melakukan asesmen untuk menentukan jenis bantuan pemberdayaan yang dibutuhkan.
“Pendamping kami akan menindaklanjuti melalui asesmen dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan,” kata Gus Ipul.
“Orang tua dan para siswa juga akan diajak berdialog agar kami tahu kebutuhan paling mendesak,” jelasnya.
Kondisi Korban Peristiwa Ledakan SMAN 72 Jakarta
Hingga saat ini, 15 siswa masih dirawat di RS Yarsi. Satu orang korban dengan luka berat dirawat di ruang ICU, sementara 14 siswa lainnya berada di ruang perawatan umum.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga berdialog langsung dengan para korban dan orang tua mereka.
Mereka menceritakan bahwa ledakan terjadi saat salat Jumat berlangsung di masjid sekolah, di mana sebagian besar korban berada di barisan belakang.
Baca Juga:Staf Ahli Mensos Jadi Tersangka Penyaluran Bansos, Gus Ipul: Sudah DibebastugaskanDigitalisasi Penyaluran Bansos PKH dan BPNT, Mensos: yang Sebelumnya Tertutup Sekarang Terbuka
Beberapa siswa mengalami gangguan pendengaran akibat suara ledakan, namun kondisi mereka perlahan membaik.
“Kami mendengarkan cerita para korban dan orang tuanya. Alhamdulillah, mereka optimis bisa segera pulih karena penanganannya berjalan baik,” ungkap Gus Ipul.
Kondisi Medis Korban
Pada kesempatan tersebut, Direktur Medis RS Yarsi, dr Muhammadi, menyampaikan bahwa 14 pasien dalam kondisi stabil.
Namun, lanjutnya, beberapa mengalami gangguan pendengaran (hearing loss) dan tengah menjalani pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis THT.
“Ada beberapa korban dengan gangguan pendengaran. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan tingkat keparahannya,” jelas Muhammadi, dilansir dari laman Kemensos.
