Mensos Ingatkan Pendamping dalam Merekrut Siswa Sekolah Rakyat: Desil 1 atau Maksimal Desil 2

Pakai DTSEN
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Foto: Kemensos.
0 Komentar

Terakhir Gus Ipul berpesan kepada pendamping untuk bekerja dengan lurus dan tidak bermain-main dengan uang negara, apalagi untuk kepentingan bansos.

“Kita harus berjanji, sudah tidak waktunya lagi kita mengotak-atik uang negara untuk kepentingan pribadi. Maka saya titip betul kepada teman-temanku para pendamping,” tegasnya.

Gus Ipul menerangkan tahun ini ada hampir 500 orang pendamping diberikan peringatan pertama maupun kedua, sementara sebanyak 49 petugas diantaranya diberhentikan.

Baca Juga:BPS dan Kemensos Tegaskan Sinergi Perkuat DTSEN sebagai Dasar Penyaluran BansosMensos Jenguk Korban Peristiwa SMAN 72 Jakarta Utara, Siapkan Tiga Jenis Bantuan untuk Para Korban

“Dengar baik-baik, sudah bukan waktunya lagi main-main, sudah bukan waktunya lagi membohongi Keluarga Penerima Manfaat,” tegas Gus Ipul.

“Sudah bukan waktunya lagi membawa kartu dari Keluarga Penerima Manfaat. Setiap bantuan harus sampai 100 persen kepada yang berhak menerima,” tandasnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Sosial.

Sebagai informasi, turut hadir Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo, Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi, Forkopimda Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Pejabat Tinggi Madya Kemensos. (*)

0 Komentar