Kemenko Polkam selaku kementerian koordinator memastikan bahwa proses sinkronisasi kebijakan dan implementasi penanganan bencana akan dikawal secara berkelanjutan.
Koordinasi tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi juga melalui komunikasi intensif dengan pemerintah daerah agar pelaksanaan di lapangan sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak terhambat faktor teknis maupun birokratis.
Selain fokus terhadap penanganan bencana, Menko Polkam juga menyoroti pentingnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai prasyarat kelancaran seluruh agenda pemulihan.
Baca Juga:Bencana Sumatera: Anak-anak Pengungsi di Padang Dapat Dukungan PsikososialPenanganan Bencana Sumatera: Suplai BBM dan LPG di Aceh Mulai Pulih, Akses Jalan Berangsur Normal
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, saling membantu, serta menjaga persatuan selama masa pemulihan berlangsung.
Ia menambahkan bahwa aspirasi masyarakat tetap dapat disampaikan, namun harus dilakukan secara tertib, damai, dan berdasarkan koridor hukum.
Mengingat derasnya arus informasi di ruang publik maupun ruang digital, Menko Polkam mengimbau masyarakat agar tidak terpancing provokasi dan selalu mengutamakan sikap saling menghormati.
Lebih jauh, forum rapat tersebut juga membahas persiapan pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Mengingat meningkatnya mobilitas masyarakat di penghujung tahun, kesiapan sistem keamanan nasional akan diperkuat sejak dini untuk memastikan kelancaran aktivitas ibadah, rekreasi, maupun perjalanan masyarakat. (*)