Distribusi Bantuan di Sumbar Digeber: 95 Sorti Udara, 60 Ton Logistik Darat, dan Status Darurat Diperpanjang

Distribusi bantuan
Distribusi bantuan di wilayah Sumatera Barat. Foto: BNPB.
0 Komentar

PADANG, Berita86.com– Pendistribusian bantuan pangan dan non-pangan di Sumatra Barat (Sumbar) terus dipercepat melalui jalur darat dan udara.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) BNPB di Kota Padang menjadi pusat operasi untuk mendukung penanganan darurat di provinsi tersebut.

Derasnya arus bantuan yang masuk membuat manajemen logistik harus dioptimalkan, terutama dalam pengelolaan gudang dan pendistribusian kepada warga terdampak.

Baca Juga:Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Tiga Bulan karena Umrah saat Banjir: Magang Tiga Bulan di KemendagriMenko Polkam Koordinasi Lintas Instansi: Tindak Lanjuti Arahan Presiden Tangani Bencana Sumatera

UPT BNPB yang memiliki fasilitas penyimpanan menjadi salah satu titik utama penampungan bantuan sebelum dialirkan ke Gudang Pos Komando (Posko) Terpadu yang dikelola Pemerintah Provinsi Sumbar.

Manajemen logistik Pos Pendamping Nasional (Pospenas) dipimpin langsung Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Andi Eviana.

UPT BNPB berfungsi menerima seluruh bantuan yang tiba melalui Bandara Internasional Minangkabau maupun yang dikirim lewat darat dan laut.

Bantuan dari jalur laut diterima di Pelabuhan Teluk Bayur sebelum digeser ke UPT BNPB atau gudang Posko Terpadu.

Jika kapasitas gudang Posko Terpadu penuh, gudang UPT BNPB menjadi lokasi penyimpanan sementara.

Banyaknya bantuan dari unsur pentaheliks juga membuat Posko Terpadu mengaktifkan sejumlah bangunan di Kota Padang sebagai gudang tambahan.

Pendistribusian bantuan selanjutnya dilakukan langsung oleh posko kabupaten/kota. Petugas logistik dapat mengambil pasokan dari gudang Posko Terpadu sesuai kebutuhan.

Baca Juga:SEA Games 2025: Timnas Kalah 0-1 dari Filipina, Indra Sjafri Evaluasi Kekurangan dan Fokus Hadapi Myanmar

Untuk daerah yang masih terisolir, distribusi dilakukan melalui udara menggunakan helikopter BNPB, Basarnas, dan TNI AU. Seluruh bantuan udara dipusatkan di Lanud TNI AU Sutan Sjahrir, Kota Padang.

BNPB menekankan agar seluruh posko segera menyalurkan bantuan yang tersedia di gudang-gudang untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Hingga Selasa (9/12/2025), Posko Terpadu dan Pospenas BNPB telah menyalurkan lebih dari 60 ton bantuan melalui jalur darat.

Sementara itu, distribusi udara mencapai 35,82 ton dalam 66 sorti, mulai 28 November hingga 8 Desember 2025. Pada Selasa siang saja, 2,95 ton bantuan diterbangkan ke Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan.

Status Darurat Sumbar Diperpanjang 14 Hari

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumbar resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana.

Keputusan tersebut dikeluarkan Gubernur Mahyeldi pada Selasa (9/12/2025).

Perpanjangan diperlukan karena proses pencarian korban serta pemulihan sarana dan prasarana dasar masih berlangsung.

0 Komentar