JAKARTA, Berita86.com– Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bertemu Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Sekretariat Kabinet, Rabu, 24 Desember 2025.
Pertemuan Mensos yang akrab disapa Gus Ipul dengan Seskab Teddy tersebut membahas percepatan dan ketepatan penyaluran bantuan sosial, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta bantuan bagi masyarakat terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera.
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa penyaluran BLT harus dilakukan secara tepat sasaran dan cepat. Pemerintah memastikan BLT reguler tetap diberikan sebesar Rp200.000 per bulan.
Baca Juga:BLTS Tetap Dibagikan di Tengah Bencana di Aceh, PT Pos: Kendala di Lapangan Tak Halangi LayananMensos Tinjau Pencairan BLTS Rp900 Ribu di Bandung, Minta Warga Gunakan Uangnya untuk Kebutuhan Pokok
Selain itu, terdapat BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp900.000 yang akan disalurkan kepada sekitar 35 juta kepala keluarga atau setara dengan 120 juta jiwa.
Selain membahas BLT, pertemuan juga menyoroti bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Setiap kepala keluarga yang terdampak atau mengungsi akan menerima bantuan minimal Rp8 juta. Bantuan tersebut terdiri atas Rp3 juta untuk isian rumah dan Rp5 juta untuk pemulihan ekonomi.
Bantuan tersebut diberikan di luar bantuan lain yang telah disiapkan pemerintah, antara lain beras 10 kilogram per bulan, uang lauk pauk sebesar Rp300.000 hingga Rp450.000 per bulan, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp600.000.
Pemerintah juga menyiapkan santunan bagi korban bencana. Santunan bagi korban meninggal dunia ditetapkan sebesar Rp15 juta, sementara korban luka berat akan menerima bantuan sebesar Rp5 juta.
Seluruh dana bantuan dan santunan tersebut akan disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial berdasarkan data yang telah diverifikasi serta mendapatkan persetujuan dari bupati atau wali kota di daerah masing-masing.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah menteri dalam pertemuan yang digelar di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Desember 2025.
Baca Juga:Presiden Prabowo Bahas Kampung Haji hingga Pasokan Energi dalam Pertemuan di HambalangDistribusi Bantuan di Sumbar Digeber: 95 Sorti Udara, 60 Ton Logistik Darat, dan Status Darurat Diperpanjang
Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda strategis yang berkaitan dengan pelayanan ibadah haji, ketahanan energi nasional, serta penanganan dampak bencana di wilayah Sumatera.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah perkembangan pembangunan Kampung Haji yang telah disepakati oleh Pemerintah Arab Saudi.
Program ini menjadi tonggak sejarah baru bagi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, karena untuk pertama kalinya jemaah haji Indonesia akan memiliki kawasan khusus sebagai tempat tinggal selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci.
