Wisatawan ke Yogyakarta Diprediksi 7 Juta saat Nataru, Dishub Pasang APILL di Simpang Tiga Mantrigawen

Dishub siaga
Sebagai langkah antisipasi kepadatan kendaraan, Dishub Yogyakarta memasang APILL di Simpang Tiga Mantrigawen–Jalan Brigjen Katamso. Foto: Pemkot Yogyakarta.
0 Komentar

YOGYAKARTA, Berita86.com– Lonjakan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 diperkirakan mencapai 7 juta kunjungan, dengan lebih dari 3 juta wisatawan menggunakan kendaraan pribadi.

Peningkatan signifikan ini berdampak langsung pada kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas dan simpang strategis kota.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan di enam simpang pintu masuk kota, volume kendaraan yang pada hari normal berkisar 100.000–150.000 kendaraan per hari, kini melonjak drastis hingga sekitar 700.000 kendaraan per hari.

Baca Juga:Menteri Rini Ingatkan Layanan Publik Esensial Tetap Berjalan Selama Libur NataruDPD RI Serap Masukan Revisi UU Sisdiknas di Yogyakarta

Bahkan, mulai Jumat malam, 26 Desember 2025, hingga akhir pekan, jumlah kendaraan pribadi yang masuk Yogyakarta diperkirakan dapat mencapai 1 juta kendaraan.

“Lonjakan ini mulai terasa sejak hari ini, pasca-Natal dan memasuki akhir pekan. Aktivitas wisata menjadi pemicu utama meningkatnya arus kendaraan di wilayah kota,” ungkap Agus, Jumat, 26 Desember 2025.

Sebagai langkah antisipasi atas kepadatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di Simpang Tiga Mantrigawen–Jalan Brigjen Katamso.

APILL tersebut resmi diaktifkan pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB, bersamaan dengan kegiatan sosialisasi bersama Satlantas Polresta Yogyakarta dan Polsek Mergangsan.

Menurut Agus, pemasangan APILL bersifat jangka pendek atau darurat, sebagai respons atas meningkatnya volume lalu lintas pascapenutupan Plengkung Gading.

Ia menyebutkan, arus kendaraan di kawasan Mantrigawen dan Katamso kini mencapai sekitar 7.000 kendaraan per jam, meningkat hampir sepuluh kali lipat dibanding kondisi normal yang hanya sekitar 700 kendaraan.

“Kondisi ini berpotensi menimbulkan konflik lalu lintas, baik kendaraan dari dan menuju kawasan Keraton maupun arus utama Brigjen Katamso. Karena itu, keselamatan menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Baca Juga:Presiden Prabowo Kunjungi Kediaman Luhut di Hari Natal, Bahas Tarif AS hingga Pentingnya Jaga PersatuanInilah 7 Tips Liburan Naik Kereta Api Bersama Anak, Dijamin Momen Long Weekend Semakin Seru

Dishub juga mencatat bahwa Simpang Tiga Mantrigawen tergolong rawan kecelakaan, berdasarkan laporan dari Jasa Raharja serta jajaran kepolisian.

Dengan adanya APILL, diharapkan aktivitas menyeberang, keluar-masuk kawasan, dan pergerakan kendaraan dapat berlangsung lebih aman dan tertib.

Selain pemasangan APILL, Dishub bersama Satlantas Polresta Yogyakarta dan Ditlantas Polda DIY terus melakukan pengaturan lalu lintas secara intensif, baik melalui sistem ATCS, pengaturan fisik di lapangan, maupun penerjunan Tim Urai Kemacetan.

0 Komentar