27 Mahasiswa Kuliah ke Maroko, Kemenag Ingatkan soal Perbedaan, Termasuk Praktik Peribadatan

kuliah ke maroko
Sebanyak 27 mahasiswa baru penerima beasiswa kuliah di Maroko tahun 2023 diberangkatkan dan dilepas Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani. Foto: Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Ada 27 mahasiswa Indonesia yang terpilih melalui seleksi Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag. Mereka pun berhak menerima beasiswa Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) Maroko.

Dan, sebanyak 27 mahasiswa baru penerima beasiswa kuliah di Maroko tahun 2023 itu sudah diberangkatkan dan dilepas Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani.

Sebelum diberangkatkan ke Maroko, 27 calon mahasiswa baru ini mendapatkan pembinaan (pre departure) selama dua hari, 8-9 Oktober 2023 di Jakarta.

Baca Juga:Inilah Jadwal SIM Keliling Polrestabes Bandung 10 Oktober 2023, Simak Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM A dan CPendaftaran CPNS 2023 Resmi Diperpanjang, Ini Jadwal Terbaru yang Dirilis BKN

Pada keterangan resminya yang dikutip redaksi berita86.com pada Selasa 10 Oktober 2023, M. Ali Ramdhani mengatakan para penerima beasiswa itu merupakan orang-orang pilihan yang terseleksi di antara ribuan orang yang mendaftar.

“Semoga Anda sukses dan mampu memujudkan harapan dan cita-cita yang sudah tertanam dalam diri masing-masing,” ujar M. Ali Ramdhani di Jakarta.

Dia menegaskan bahwa para penerima beasiswa itu merupakan duta terbaik Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, harus menjaga citra serta nama baik bangsa, negara, dan keluarga. “Kuatkan niat dan untuk menimba ilmu di negara yang memiliki perhatian cukup besar terhadap pendidikan agama Islam,” pesan M. Ali Ramdhani.

Dia juga mengatakan pada saat di Maroko, mahasiswa akan akan mengalami pengalaman baru terkait dengan praktek peribadatan.

“Perbedaan cara beribadah ini harus Anda jadikan sebagai sebuah kekayaan tradisi keilmuan Islam yang Anda jaga,” katanya.

“Jangan sampai Anda terjebak pada perbedaan yang membuat Anda menjadi fanatik terhadap salah satu praktek ibadah. Jadikan perbedaan sebagai sebuah kekayaan intelektual anda,” sambung M. Ali Ramdhani.

Dia mengatakan para mahasiswa itu akan mengalami akulturasi budaya. Jadi, harus pandai menjaga dan menyesuaikan diri. “Jangan masuk ruang politik praktis dan jangan terjun menjadi pemain politik, jadilah warga negara yang baik di negara orang,” pesannya.

Baca Juga:Ganjar Diterima Para Kiai di Jawa Barat, Adi Prayitno: Ini akan Berpengaruh Signifikan di Pilpres 2024Kapolrestabes Semarang Diperiksa Terkait Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Apa Perannya?

Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini juga berpesan agar mahasiswa menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Dia berharap para mahasiswa bisa melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya dengan skema beasiswa lain yang telah disiapkan pemerintah.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kemenag, Thobib Al-Asyhar mengatakan bahwa penerima beasiswa AMCI Maroko ini sudah melalui proses seleksi secara ketat dan transparan di antara ribuan pendaftar.

0 Komentar