3.445 Formasi Sekolah Kedinasan Tahun 2024, Menteri PANRB: Tidak Ada Titip-titipan

sekolah kedinasan
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Jakarta, Rabu (15/5/2024)/Dok Kementerian PANRB.
0 Komentar

BERITA86.COM- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menetapkan persetujuan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.

Untuk sekolah kedinasan ini, pendaftaran bahkan sudah dimulai pada Rabu, 15 Mei 2024. Artinya, masyarakat sudah bisa mendaftar sekolah kedinasan.

Ya, dalam keterangan resminya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan pendaftaran sekolah kedinasan dimulai 15 Mei 2024 sampai 13 Juni 2024.

Baca Juga:Keterbatasan Tak Surutkan Semangat Haji, Azizah: Sungguh Allah Sangat BaikIni 22 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Ayo gunakan kesempatan ini dengan baik, karena negara membutuhkan talenta-talenta masa depan yang unggul untuk membangun negeri ini,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi salah satu sekolah kedinasan, Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Menteri Anas meminta semua pihak untuk tidak mempercayai bila ada orang yang mengaku bisa membantu atau bahkan menjamin kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan.

“Bisa dipastikan itu hoaks, karena memang tidak ada titip-menitip. Seleksi dilakukan online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai arahan Presiden Jokowi,” ujar Anas, dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB.

Anas merinci, sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara STAN, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Lalu, Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).

Anas menambahkan, sekolah kedinasan yang diberikan alokasi tentu sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya menjawab tantangan zaman.

“Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Juga di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi disemua sektor tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security,” ungkap Menteri Anas.

Baca Juga:Akhir Pekan Jadwal Persib vs Bali United, Leg Kedua Semifinal BRI Liga 1 2023/2024  Haji 2024: Jamaah Indonesia Bisa Masuk Raudhah dengan Tasreh

Anas berharap sekolah-sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabat proses pendidikan di Indonesia dengan mencegah perundungan.

“Supaya menjadi perhatian bagi kita semua. Tidak ada lagi bullying di proses seleksi maupun proses pendidikan di seluruh sekolah kedinasan, karena ini sudah menjadi arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

0 Komentar