BERITA86.COM- Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah.
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh.
“Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh,” terang Efrilen Hafizh, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Baca Juga:Malam Ini Hadapi Bali United, Pelatih Persib Bojan Hodak Antisipasi Kecepatan AnginMalam Ini Bali United vs Persib, Pangeran Biru Pasang Target Raih Kemenangan
“Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” sambung Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024).
Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah.
“Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.
Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah.
Setelah diterbitkan, Tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi.
Ia mengatakan jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor.
“Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.
Ia menambahkan, jamaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk.
Baca Juga:Sudah Tiba di Tanah Suci, Jamaah Haji Indonesia Diminta Banyak Minum Air PutihPersib Tiba di Bali dengan Kekuatan Terbaik, Bojan: Semua Pemain Bugar dan Siap Main
“Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya.
Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi.
Tujuannya untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah.
“Penerbitan Tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrihnya asli,“ tandas Hafizh.
Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian Tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah Haji.
Jamaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.