Jelang Puncak Haji 2024, PPIH Siapkan Safari Wukuf Jamaah Sakit

kepala pusat kesehatan
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo/Dok Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan safariwukufkan jamaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan untuk jemaah sakit saat harinya mesti ke Arafah dan butuh pendampingan.

Selain untuk jamaah sakit, fasilitasi safari wukuf juga untuk jamaah lansia non mandiri.

Hal ini seperti disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.

Baca Juga:Bule: Tak Pernah Terbayang Bisa Gabung Persib dan Juara, Ini Takdir TuhanIndonesia Kalahkan Filipina, Shin Tae-yong: Ini Berkat Kerja Keras Semua Pemain

“Kita lakukan medical check up untuk jamaah-jamaah risiko tinggi kesehatan, tujuannya untuk menyeleksi jamaah yang perlu disafariwukufkan, mana yang bisa diikutkan rombongan kloternya,” kata Liliek Marhaendro Susilo.

“Ada proses screening untuk melihat potensi apakah jemaah tersebut mesti safari wukuf, atau mesti diikutkan rombongannya atau mungkin dibadalkan,” sambung dia, dikutip dari laman Kemenag pada Rabu, 12 Juni 2024.

Liliek menjelaskan, sehari sebelum safari wukuf, petugas akan menjemput jamaah yang ikut safari wukuf di kloter-kloter untuk ditampung di KKHI.

Selanjutnya, pada 9 Zulhijah, setelah subuh, jamaah sakit tersebut ditempatkan di bus-bus yang akan membawa ke Arafah.

“Sekitar jam 10.00 WAS, jamaah diberangkatkan ke Arafah didampingi petugas,” terangnya.

Nantinya, jamaah Sholat Zuhur dijamak dengan Asar kemudian diberikan khutbah wukuf di bus masing-masing.

“Setelah prosesi wukuf selesai, jamaah dibawa kembali ke KKHI,” ujar Liliek.

Baca Juga:Malam Ini Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Siap Tampil Habis-habisan Lawan FilipinaSeru Lho, Ini Cerita Rezaldi dan Edo Skuteran dari Bandung ke Tangerang

“Jamaah safari wukuf sakit tidak bermalam (mabit) di Muzdalifah, lontar jumrah dan tahapan haji selanjutnya dibadalkan oleh petugas,” ucapnya.

Menjelang puncak haji, Liliek mengimbau jamaah untuk melakukan aktivitas ibadahnya di hotel. 

Jamaah agar fokus menjaga kebugaran tubuh dengan makan tepat waktu, minum obat rutin bagi yang punya penyakit kronis.

“Bila telah kembali ke hotel setelah bepergian ke luar, tolong minum oralit dicampur air, supaya tidak dehidrasi dan untuk mengganti cairan yang menguap saat jemaah di luar,” tandasnya.

Sementara itu, kedatangan jamaah haji kloter 106 Embarkasi Surabaya (SUB-106) di Tanah Suci pada Selasa (11/06/2024) mengakhiri operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M ke Tanah Suci.

Sebanyak 333 jamaah asal Embarkasi Surabaya mendarat di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

0 Komentar