BERITA86.COM- Masa puncak haji telah dilalui jamaah haji Indonesia dengam relatif lancar.
Saat ini, jamaah haji yang mengambil nafar awal secara berangsur mulai meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah.
Dan, akan dilanjutkan oleh para jamaah nafar tsani kembali ke Makkah.
Baca Juga:Inilah Angka Penjualan Tiket Kereta Api saat Libur Panjang Idul Adha 2024Langsung Gas Persiapan Haji 2025, Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Jamaah
Meski pun telah berlangsung relatif tanpa kendala berarti, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan tetap mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024.
“Jadi begini, semua kita akan evaluasi, tidak ada yang tidak kita evaluasi demi perbaikan layanan jamaah. Itu poinnya,” ujar Menag Yaqut saat ditemui usai melontar jumrah di Jamarat, Selasa dini hari lalu, 18 Juni 2024.
Semua yang dilakukan pemerintah, lanjut Menag, meskipun jamaah merasakan layanan yang sangat memuaskan, tetap harus ada evaluasi.
“Apapun harus dievaluasi dan evaluasi itu harus berbasis pada data,” katanya, dikutip dari laman resmi Kemenag.
“Jadi termasuk katanya AC mati, di mana AC mati, kita akan segera evaluasi,” sambung Gus Men, panggilan akrabnya.
Bahkan evaluasi ini juga dilakukan secara kontinyu di lapangan.
Gus Men mencontohkan, di lapangan misalnya ia mendapatkan aduan soal jamaah dari embarkasi KNO yang tidak mendapatkan tenda.
“Kita langsung eksekusi. Kita mintakan pada mashariq untuk tenda mereka kita pakai. Hari ini kita menggusur tendanya perusahaan mashariq untuk dipakai oleh jemaah kita. Alhamdulillah bisa,” tuturnya.
Baca Juga:Bojan: Persib Juara karena Kerja Keras Seluruh Anggota TimSigap Antisipasi Libur Panjang Idul Adha, Menhub Apresiasi KAI
“Ini kan evaluasi-evaluasi yang sifatnya responsif, tetapi ke depan supaya layanan jamaah lebih baik tentu butuh evaluasi yang lebih komprehensif,” imbuhnya.
Gus Men juga menyambut baik kritik dan masukan yang diberikan beberapa pihak.
Hal ini, menurutnya, dapat memberikan input bagi evaluasi yang lebih lengkap.
“Kita senang ada pengawasan, ada masukan, ada kritik, ada saran,” ujar Gus Men.
“Saya kira ujungnya adalah bagaimana jamaah merasakan kepuasan layanan, jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur,” tukas Gus Men.
Sebelumnya, Gus Men menilai penyelenggaraan ibadah haji 2024 berjalan dengan sukses. Ada sejumlah indikator yang disampaikannya.