Logo dan Tema Hari Santri 2023 Resmi Dirilis, Ini Makna dan Filosofinya

logo hari santri
Logo dan tema Hari Santri 2023 resmi dirilis Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 6 Oktober 2023. Foto: Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Logo dan tema Hari Santri 2023 resmi dirilis Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Rilis resmi logo dan tema Hari Santri 2023 yang dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, itu dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Dan, peluncuran logo serta tema Hari Santri 2023 itu turut dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, perwakilan ormas Islam, pengasuh dan santri pesantren, para pejabat Eselon I, II, dan III Kementerian Agama, serta para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.

Baca Juga:Diterapkan di Haji 2024, Menag dan Menkes Bahas Skema Baru Penentuan Istitha’ah Kesehatan CalhajSyahrul Yasin Limpo Mundur, Presiden Jokowi Cari Menteri Pertanian Baru

“Hari ini kita meluncurkan logo peringatan Hari Santri 2023 dengan mengusung tema Jihad Santri Jayakan Negeri. Jadi pada peringatan tahun ini, kita usung semangat Jihad Santri Jayakan Negeri,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Melalui tema ini, sambung pria yang akrab disapa Gus Men itu, pihaknya mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Hari Santri sendiri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.

Resolusi tersebut berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjaja hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Dijelaskan Gus Men, tema Jihad Santri Jayakan Negeri bisa dimaknai secara historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” tegas Gus Men.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Lampung Hari Jumat 6 Oktober 2023, Ditlantas Polda Lampung Hadirkan Pelayanan di 2 LokasiJadwal SIM Keliling Bandung Hari Jumat 6 Oktober 2023, Polrestabes Bandung Buka di 2 Lokasi

“Bahkan dikatakan bahwa berperang melawan penjajah adalah kewajiban setiap individu (fardlu ‘ain) bagi yang berjarak 94 km dari kedudukan musuh,” sambung Gus Men.

Secara kontekstual, tema Jihad Santri Jayakan Negeri menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri. Dikatakan Gus Men, makna jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata.

0 Komentar