BERITA86.COM- Penerbangan jamaah haji Indonesia menggunakan Garuda Indonesia mengalami delay atau penundaan atau keterlembatan yang cukup parah.
Delay penerbangan jamaah haji Indonesia menggunakan Garuda Indonesia kali ini memang cukup lama, di mana berlangsung hingga 4 jam lamanya.
Kondisi tersebut dialami jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41).
Baca Juga:Teruntuk Bobotoh, Inilah Daftar Lokasi Nobar Final Liga 1 Persib vs Madura UnitedH-1 Berakhirnya Kedatangan Gelombang I, 89.114 Jamaah Haji Indonesia Sudah di Madinah
Penerbangan jamaah haji kloter 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) itu tertunda karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.
Dan, penundaaan keberangkatan berlangsung cukup lama, hingga empat jam.
SOC 41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jamaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo.
Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jamaah dikembalikan ke asrama haji.
“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jamaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” terang Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta pada Kamis, 23 Mei 2024.
Setelah tertunda, jamaah SOC 41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.
Menurut Sekjen Kemenag, ini solusi instan yang diberikan Garuda akan tetapi meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jamaah SOC-42.
“Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam,” jelas Kang Dhani, panggilan akrabnya.
Baca Juga:Catat Jadwal Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lawan Irak dan Filipina di GBK JakartaJamaah Haji Dapat Smart Card di Tanah Suci, Ternyata Ini Fungsinya
“Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore (Kamis, 23/5/2024, red) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang,” sambungnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.
“Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam,” katanya lagi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menegaskan pihaknya akan melayangkan Surat Pernyataan Kecewa dan Protes Keras kepada Garuda Indonesia.
Kemenag meminta Garuda Indonesia memberikan akomodasi karena masa tinggal jamaah SOC-43 di asrama haji sudah habis. Jemaah kloter berikutnya juga akan masuk asrama haji.