Kepala Desa Kalimanggis, Didik Agus Susilo menyampaikan, untuk Desa Kalimanggis, baik warga yang beragama Islam ataupun nonmuslim juga menerima tamu dan menyiapkan sajian atau makanan komplit di meja.
Bahkan, mereka juga menyediakan ketupat atau makan komplit dengan lauk pauk lengkap.
“Warga tetap menyiapkan makanan dan menerima tamu dari saudara atau kerabat yang beragama muslim dan saling memaafkan,” katanya.
Baca Juga:Resmi, Pemerintah Berlakukan WFO dan WFH untuk Mendukung Arus Balik 2024Ini Para Pemain Persib yang Diragukan Tampil Lawan Persita Tangerang
“Atau malahan dari nonmuslim juga berkunjung untuk menyambut hari kemenangan dan bersama-sama bersilaturohmi, sambil sungkem kepada kerabat yang lebih tua (sepuh) karena lebaran untuk semua ,” sambungnya.
Menurutnya silaturohmi atau anjang sana Idulfitri seperti ini sudah ada sejak dulu dan memang terus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar keluarga walaupun beda agama. “Ini sudah menjadi tradisi dan budaya,” tandasnya. (*)