BERITA86.COM- Ribuan peserta yang merupakan generasi muda mengikuti latihan minat industri kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian atau Kemenprin.
Pelatih ini merupakan upaya Kementerian Perindustrian dalam berperan aktif membangun pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung aktivitas industri kreatif.
Sektor ini dinilai memiliki potensi strategis, tidak hanya dikenal karena nilai budayanya yang tinggi, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan mampu berdaya saing di kancah global.
Baca Juga:Terus Gerak Hadirkan Sekolah Rakyat, Wamensos: Ini Gerakan Membebaskan Rakyat dari KetertinggalanPersib Hadapi Malut United, Hodak: Segala Daya Kita Kerahkan untuk Raih Hasil Terbaik
Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) terus menguatkan komitmennya dalam upaya tersebut.
Hal ini direalisasikan melalui salah satu unit kerjanya, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta yang rutin menyelenggarakan program pelatihan batik dan tekstil bagi para guru dan siswa di berbagai sekolah.
Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM di sektor industri kreatif merupakan strategi penting dalam memperkuat daya saing nasional.
Andi Rizaldi mengatakan pihaknya ingin menyiapkan generasi muda agar memiliki pemahaman mendalam terhadap seni dan budaya lokal, sekaligus membekali generasi muda dengan keterampilan yang menjadi modal untuk terjun ke dunia industri kreatif.
“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah dengan memperkuat kapasitas guru serta memberikan ruang eksplorasi bagi siswa,” ungkap Andi dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip dari laman Kemenperin pada Selasa, 29 April 2025.
Menurut Andi, upaya tersebut juga merupakan bagian dari pembangunan ekosistem pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
“Pelatihan tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, namun menjadi investasi jangka panjang dalam menciptakan SDM unggul yang siap berinovasi,” tuturnya.
Baca Juga:Petugas Haji Indonesia Dilepas ke Tanah Suci, Diminta Berikan Pelayanan Prima pada JamaahKemensos Bangun Dapur Umum dan Toilet Portabel untuk Pengungsi Tanah Bergerak di Brebes
Sebagai implementasi dari komitmen dalam pengembangan industri kreatif, BBSPJIKB Yogyakarta merancang dua program unggulan, yaitu Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk para guru, serta Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil untuk siswa.
Program PBK ditujukan untuk memperkuat kompetensi teknis para pendidik, sekaligus memperkenalkan standar industri terkini termasuk sertifikasi kompetensi.
Dengan begitu, proses pembelajaran di sekolah—khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kriya dan fesyen—diharapkan menjadi lebih aplikatif dan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja serta menciptakan produk yang bernilai ekonomi.