“Petugas Haji jangan egois, ketika sampai Tanah Suci sibuk dengan ibadah (personal) saja. Misalnya, berhasil baca Quran lima juz dalam sehari. Petugas dikirim ke sana bukan untuk itu, tapi untuk melayani jamaah,” tegas Menag Nasaruddin Umar.
“Jangan sampai saya mendengar kalau petugasnya sibuk mencari pahala dengan ibadah sendiri tapi menelantarkan jamaah. Itu bukannya pahala didapat, tapi malah dosa,” sambung Menag.
Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah sejak di Embarkasi.
Baca Juga:Target KUR 2025 Naik Jadi Rp 300 Triliun, Simak Syarat Pengajuan ke BRI, Plafon, dan AngsuranTransformasi Prajurit TNI: Mahir Bahasa Asing, Salah Satunya Bahasa Prancis, Juga Andal Kuasai Alutsista
“Berikan layanan terbaik sejak dari embarkasi. Saya minta semua petugas menyambut jamaah dengan senyum, berikan energi positif di awal keberangkatan. Ini harus jadi perhatian seluruh Kakanwil dan Kepala UPT,” ujar Menag.
Ia juga meminta agar pemberangkatan jamaah di tiap daerah menjadi momentum spesial. Menag mendorong pelibatan kepala daerah, DPRD, dan instansi terkait dalam pelepasan jamaah.
“Ciptakan suasana khidmat dan meriah. Siapkan antisipasi jika hujan, termasuk tenda untuk para tamu undangan. Kesan awal ini penting,” tandas Menag Nasaruddin Umar di laman resmi Kementerian Agama. (*)