Wamensos: Jangan Bilang Sekolah Rakyat Itu Ecek-ecek, Ini Program Besar Prabowo Subianto

Sekolah Rakyat
Wamensos Agus Jabo menegaskan Sekolah Rakyat bukan ecek-ecek. Foto: Kemensos.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com– Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dirancang serius.

Hal tersebut disampaikan Wamensos Agus Jabo saat menjadi narasumber di Podcast FGD Jakarta bersama Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/9/2025).

“Jangan bilang Sekolah Rakyat ini program ‘ecek-ecek’. Ini program besar Presiden yang disiapkan dengan standar unggulan,” tegasnya.

Baca Juga:Kemensos Tambah 59 Sekolah Rakyat, Beroperasi Bulan September 2025Pesan Tegas dari Mensos: Tiga Hal Ini Tak Boleh Terjadi di Sekolah Rakyat

Agus Jabo menggarisbawahi bahwa Presiden Prabowo meminta agar Sekolah Rakyat memiliki fasilitas unggulan.

Untuk pembangunan sekolah permanen, Presiden meminta lahan minimal 8,2 hektare agar semua fasilitas terpenuhi.

Mulai dari ruang kelas, asrama, dapur, perpustakaan, laboratorium, tempat ibadah, hingga lapangan olahraga.

“Presiden itu memiliki mimpi besar agar anak-anak ini harus menjadi anak-anak yang hebat. Seperti kisah seorang anak driver ojol lulusan CT Arsa itu yang diterima di 8 universitas luar negeri,” jelas Wamensos.

“Mimpi Pak Presiden sekolah rakyat ini menghasilkan siswa hebat seperti itu,” ujar Agus Jabo.

Berbeda dengan sekolah umum, Sekolah Rakyat berbasis boarding dengan kurikulum multi-entry, multi-exit yang disesuaikan dengan bakat siswa.

Rekrutmen dilakukan tanpa seleksi akademis, melainkan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis utama.

Baca Juga:Ini Dia Enam Cara Mudah Mengakses Data Penerima Bansos Kemensos 2025Alhamdulillah, Kemenag Kucurkan Rp34,3 Miliar Anggaran PPG untuk Guru PAI di Sekolah

“Semuanya berbasis data, tidak ada titipan agar program pemerintah benar-benar tepat sasaran,” kata Agus Jabo.

Dengan konsep multi-entry dan multi-exit, siswa Sekolah Rakyat tidak hanya mendapat pendidikan formal, tetapi juga pembinaan karakter hingga pelatihan keterampilan.

Para siswa akan dibimbing hingga memiliki keterampilan dan kemampuan sehingga bisa memilih melanjutkan kuliah atau langsung bekerja setelah lulus kelak.

Mereka akan menjadi generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

Agus Jabo selanjutnya menanggapi pertanyaan bagaimana cara meyakinkan orang tua siswa agar menyetujui anaknya masuk Sekolah Rakyat dengan konsep boarding.

“Proses yang harus dilakukan adalah kita memberikan pengetahuan ke orang tuanya, Sekolah Rakyat ini adalah jalan. Kalau mereka masih tinggal di habitat keluarga miskin, tentunya mereka tidak bisa mewujudkan apa yang mereka cita-citakan,” terangnya.

0 Komentar