Mensos Kukuhkan Wisudawan Poltekesos Bandung, Sampaikan Pesan Presiden soal Pengentasan Kemiskinan

Pengukuhan
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengukuhkan wisudawan wisudawati Poltekesos Bandung. Foto: Kemensos.
0 Komentar

BANDUNG, Berita86.com– Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Sabuga, Kamis (25/9/2025). Mensos Gus Ipul hadir bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengukuhkan sebanyak 430 wisudawan dan menyampaikan pesan penting agar para lulusan mampu menjadi pekerja sosial yang hebat.

Baca Juga:Pesan Tegas dari Mensos: Tiga Hal Ini Tak Boleh Terjadi di Sekolah RakyatWamensos: Jangan Bilang Sekolah Rakyat Itu Ecek-ecek, Ini Program Besar Prabowo Subianto

Menurut Sekjen PBNU tersebut, ada tiga hal utama yang harus dipegang teguh oleh para wisudawan.

Pertama, pengalaman sebelum gelar (Experience Before Graduate). Gus Ipul menekankan bahwa gelar akademik bukanlah segalanya.

Yang lebih penting adalah proses perjalanan dalam mengasah pengetahuan, keterampilan, dan nilai.

“Ilmu adalah kompas, keterampilan adalah senjata, dan nilai adalah fondasi moral. Tanpa itu semua, perjalanan akan kehilangan arah,” jelas Gus Ipul.

Kedua, bekerja dengan hati (Working with Heart). Ia mengingatkan bahwa ilmu tanpa hati akan terasa kering, dan praktik tanpa kasih akan kehilangan makna.

Karena itu, para pekerja sosial harus menjunjung kejujuran, konsistensi, dan integritas.

“Berbicaralah dengan empati, rangkullah yang lemah, dan berkolaborasilah dengan siapa pun,” katanya.

Baca Juga:Ini 7 Cara Cek Nama Anda sebagai Penerima Bansos 2025 dan Tahu Jumlah Uang yang DiterimaResmi dari Mensos: Ini Data Pencairan Bansos pada September 2025 dan Jumlah Uang yang Diterima KPM

“Ingatlah, masalah sosial tak pernah bisa diselesaikan seorang diri,” pesan Gus Ipul.

Ketiga, hidup dalam solidaritas (Solidarity of the Corps).

Solidaritas, menurutnya, adalah energi kolektif yang menggerakkan pekerja sosial untuk berempati pada luka orang lain, dermawan dalam waktu dan tenaga, serta tulus berbakti tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan ibadah sosial, jalan untuk menemukan makna hidup yang sejati,” tuturnya.

Gus Ipul juga berkata pesan ini sesuai dengan lirik dari hymne Poltekesos yang sebelumnya telah dinyanyikan oleh seluruh wisudawan.

Lirik yang menjadi sebuah pengingat, harapan dan doa. Ia juga berpesan untuk tidak melupakan hal itu kelak saat memilih jalan setelah kelulusan.

Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul juga menyampaikan mandat dari Presiden Prabowo untuk Kemensos dalam pengentasan kemiskinan.

0 Komentar