“MBG harus menjadi program yang menyehatkan sekaligus menyejahterakan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini program MBG menuai sorotan secara luas setelah terjadi banyak peristiwa keracunan.
Misalnya di Kabupaten Bandung Barat, siswa yang mengalami keracunan menu MBG lebih dari 1.000 anak. Bahkan sempat ditetapkan sebagai kejadian luar biasa atau KLB.
Dari berbagai peristiwa keracunan menu MBG itu, BGN memastikan melakukan evaluasi, termasuk menutup SPPG yang bermasalah. (*)