Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa peran pesantren tak hanya sebatas pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter bangsa.
Sejak masa awal berdirinya, pesantren telah menjadi pilar dalam membangun masyarakat yang beradab, religius, dan saling menghormati.
Ia menyebut, kepercayaan masyarakat terhadap pesantren kini justru semakin meningkat.
“Kalau kita mau melihat dengan hati, yang terjadi di pesantren sekarang justru kebalikannya dari stigma negatif. Banyak orang tua berlomba memasukkan anaknya ke pesantren karena percaya pada nilai moral yang diajarkan,” ucapnya.
Baca Juga:Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan terhadap Upaya Perdamaian Timur Tengah10 Besar Menteri dengan Kinerja Terbaik, Salah Satunya Menag Nasaruddin Umar
Menurutnya, tradisi hormat santri kepada kiai merupakan pondasi yang membentuk sikap hormat anak kepada orang tua dan warga kepada pemimpinnya.
“Keseimbangan antara rakyat yang santun dan pemimpin yang berwibawa lahir dari nilai-nilai pesantren,” tutupnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama. (*)