Catat Jadwalnya: TKA 2025 Digelar Serentak di 9.636 Madrasah dan Pesantren

TKA
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno. Foto: Kemenag.
0 Komentar

BOGOR, Berita86.com- Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa madrasah dan santri pondok pesantren. TKA ini akan digelar serentak pada 9.636 lembaga pendidikan Islam.

Penjelasan mengenai TKA ini seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno.

Dalam keterangan resminya melalui rilis Kementerian Agama, dikutip pada Rabu, 5 November 2025, Amien Suyitno mengatakan pelaksanaan TKA menjadi langkah strategis dalam transformasi pendidikan Islam menuju sistem yang lebih kompetitif, terukur, dan setara dengan sekolah umum.

Baca Juga:Kemenag Siapkan Rp50 Miliar untuk Tunjangan dan Insentif Guru Agama KristenYuk Ikut Kongres Rohis 2025: Ada Golden Ticket dan Beasiswa Kuliah dari Kemenag

Amin Suyitno menjelaskan, TKA akan menjadi salah satu instrumen penilaian akademik baru bagi siswa madrasah.

Hasil tes ini nantinya juga dapat digunakan sebagai salah satu indikator penerimaan di perguruan tinggi negeri, khususnya yang akan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi.

Penegasan tersebut juga disampaikan Amien Suyitno saat pembukaan ajang Madrasah Robotics Competition (MRC) 2025 di Atrium Utama Living World Kota Wisata Cibubur, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Suyitno, pelaksanaan TKA akan menggantikan model Ujian Nasional (UN) yang telah lama dihapus.

Namun, pendekatan TKA jauh lebih modern. Tes ini tidak hanya menilai kemampuan hafalan, tetapi juga mengukur daya nalar, analisis, berpikir kritis, serta kreativitas peserta didik.

“TKA akan fokus pada penguasaan konsep dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kita ingin memastikan lulusan madrasah memiliki kemampuan yang setara, bahkan bisa lebih unggul dari lulusan sekolah umum,” jelasnya.

Sebanyak 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Siap Berpartisipasi, Sebagai Berikut:

a. 8.969 Madrasah Aliyah (MA) dengan 445.184 peserta (191.900 laki-laki, 253.284 perempuan)

b. 5 Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dengan 153 peserta

c. 662 Pondok Pesantren dengan 15.288 peserta

Sebagian besar lembaga akan menyelenggarakan ujian secara mandiri, sedangkan lainnya menerapkan sistem source sharing dengan lembaga terdekat.

Baca Juga:Pendaftaran Mulai 10 November: Kemenag dan Kemenbud Gelar Santri Film Festival SANFFEST 2025Kemenag Salurkan Beasiswa Rp1,2 Miliar untuk 47 Mahasiswa Asli Papua

“Antusiasme madrasah dan pesantren luar biasa. Ini menunjukkan kesadaran bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menegakkan keadilan dalam penilaian akademik,” kata Suyitno.

TKA 2025 digelar dengan sistem daring (online). Ujian digital digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia.

“Digitalisasi asesmen ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga langkah membangun budaya integritas dan akuntabilitas berbasis teknologi,” tegas Suyitno.

0 Komentar