“Kementerian Pendidikan juga bekerja sama dengan kami. Hampir semua kementerian terlibat dalam pemberdayaan lembaga pendidikan berbasis pesantren,” tambahnya.
Proses Seleksi Dirjen Pesantren Dilakukan Secara Profesional
Menanggapi pertanyaan soal siapa calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa penunjukan pejabat akan dilakukan melalui seleksi objektif dan profesional, bukan berdasarkan kedekatan pribadi.
“Pemilihan pejabat di Kemenag tidak berdasarkan like and dislike. Prosesnya melalui berbagai tahapan untuk mendapatkan sosok terbaik yang mampu bekerja dengan integritas tinggi,” tegas Menag, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama.
Baca Juga:Catat Jadwalnya: TKA 2025 Digelar Serentak di 9.636 Madrasah dan PesantrenPemerintah Bentuk Satgas Audit Pesantren dan Luncurkan Program Vokasi untuk Santri
Dengan pembentukan Ditjen Pesantren ini, pemerintah berharap sistem pendidikan pesantren di Indonesia semakin kuat, berdaya saing, dan berperan lebih besar dalam membentuk karakter bangsa. (*)
