Hadir dalam kesempatan tersebut Mensos Saifullah Yusuf, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi atas sinergi BPS dan seluruh pemerintah daerah dalam membangun sistem data nasional yang akurat dan terintegrasi.
“Sekarang bahagia dan bersyukur, kehadiran Bapak dan Ibu semua benar-benar mempertajam pertemuan hari ini. Kita menjadi lebih tahu secara detail dan siap menindaklanjuti secara konkret di masa depan,” ujar Mensos.
Baca Juga:Program MBG: Kepala BGN Tegaskan Komitmen Pembayaran Gaji bagi SPPI Batch III, Tenaga Ahli Gizi, dan AkuntanKemensos dan BPS Konsolidasi Data Bansos 2025: Total KPM Desil 1 hingga 4 Ada 35,04 Juta
Senada, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti juga menegaskan pentingnya akurasi sebagai pijakan utama kebijakan pemerintah.
“DTSEN bukan hanya sekumpulan angka, tetapi potret kehidupan masyarakat Indonesia yang harus dijaga akurasinya,” ujar Amalia.
Dialog dengan Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPS Daerah
Dalam Rakornas, Seskab Teddy juga mendengarkan langsung aspirasi dari sejumlah Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPS dari berbagai daerah di Indonesia, yang menceritakan tantangan di lapangan dalam mewujudkan data sosial yang akurat dan berkeadilan.
Seskab Teddy berdialog dengan perwakilan dari Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Utara.
“Ternyata betul, ini seluruh Indonesia ada di sini. Kita minta perwakilan dari Aceh, Papua, ada Sulawesi Utara, ada NTT. Berarti ini mewakili seluruhnya. Saya mau mendengar cerita dari Ibu/Bapak,” ujar Seskab Teddy.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Keerom, Papua, Kornelia Pekey, menyampaikan sulitnya proses pendataan di wilayah perbatasan karena kondisi geografis yang ekstrem dan biaya transportasi yang tinggi.
Ia pun berharap agar pemerintah pusat bisa memberikan bantuan sehingga bisa memudahkan dalam pendataan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga:BPS dan Kemensos Tegaskan Sinergi Perkuat DTSEN sebagai Dasar Penyaluran Bansos7 Langkah Mudah Cek Nama Penerima Bansos 2025, Jangan Sampai Terlewat!
“Di daerah saya, untuk sampai ke desa yang terjauh, yang berbatasan dengan Papua Nugini, satu kendaraan, misalnya triton yang saya pakai, pulang pergi Rp16 juta,” ujarnya.
Senada, Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Aceh, Bahagiawati juga menyampaikan sulitnya akses transportasi ke daerahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti belum meratanya pelaksanaan dan penyaluran program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis dan sekolah rakyat.
