“Saya mohon maaf sebelumnya, Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri. Kami diperintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan pasca bencana ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa distribusi bantuan logistik akan terus dipercepat melalui jalur darat, udara, dan laut.
“Perbaikan-perbaikan akses komunikasi puskesmas, sekolah, jembatan, jalan, ini juga akan dipercepat agar arus bantuan logistik BBM ini bisa lancar kembali,” ujarnya.
Baca Juga:Desak Status Bencana Nasional, DPR: Banjir dan Longsor di Sumatera Sudah Jadi Darurat KemanusiaanKetua MPR: Presiden Memberikan Perhatian Penuh Pada Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Lebih jauh Wapres menekankan pentingnya sinergi dan kecepatan kerja seluruh unsur pemerintah, TNI–Polri, BNPB, pemerintah daerah, dan relawan dalam menangani dampak bencana.
“Ini saya juga pesan ke Kepala Daerah, BNPB, dan TNI-Polri semua yang ada di sini. Ini saya mohon Bapak-Ibu yang ada di pengungsian ini, mohon diperhatikan, tendanya, makan tiga kali sehari, air bersih,” pinta Wapres.
“Lalu saya mohon juga atensi khusus untuk lansia, anak-anak, ibu hamil, ada yang hamil? Anak-anak balita, ini mohon diprioritaskan,” imbuhnya.
Wapres Gibran menuturkan bahwa dirinya telah mencatat seluruh masukan dari masyarakat dan akan segera menindaklanjutinya.
“Sekali lagi kami sudah diperintah Pak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan, anak-anak, sekolahnya, dan lain-lainnya, nanti akan kami prioritaskan, akan segera kami laporkan. Hari ini kami mengunjungi tiga provinsi, tujuannya untuk mempercepat pemulihan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Agam Benni Warlis melaporkan bahwa saat ini terdapat beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Agam yang masih terisolasi akibat putusnya akses jalan. Ia juga menyampaikan masih ada korban yang belum ditemukan.
“Kita membutuhkan alat berat yang banyak untuk bagaimana kita melakukan pencarian, ada yang masih harus kita cari, khususnya juga untuk membuka jalan-jalan yang masih terkena longsoran,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemerintah Tancap Gas Pulihkan Sumatera: Listrik, Sinyal, dan Logistik Dikebut 24 Jam NonstopDesak Status Bencana Nasional, DPR: Banjir dan Longsor di Sumatera Sudah Jadi Darurat Kemanusiaan
Benni menuturkan bahwa Kabupaten Agam memang rawan bencana banjir dan longsor, khususnya di wilayah pantai dan pegunungan.
“Alhamdulillah, kehadiran Pak Wapres hari ini adalah motivasi bagi kami semua, dan memberikan kesejukan kepada masyarakat kabupaten Agam. Dan kami juga tetap berharap, Pak Wapres, setelah ini tentu ada recovery-nya. Kabupaten Agam, Pak Wapres, tidak akan mampu menangani ini semua, juga Sumatra Barat, dan juga BNPB, tentu kita sangat berharap bantuan dari pemerintah pusat,” harapnya.
