ACEH TAMIANG, Berita86.com- Pascabencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gunbencal) terus melakukan upaya pemulihan di wilayah terdampak.
Salah satu fokus utama adalah pembersihan tumpukan kayu gelondongan dan material lumpur di kawasan Pondok Pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlisin, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Kamis (25/12/2025).
Kegiatan pembersihan tersebut dilakukan secara terpadu dengan melibatkan lintas instansi, antara lain Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, pemerintah daerah, serta unsur terkait lainnya.
Baca Juga:Di Aceh Tamiang, Presiden Minta Maaf bila Layanan Bantuan Korban Bencana Belum Terselesaikan SepenuhnyaBLTS Tetap Dibagikan di Tengah Bencana di Aceh, PT Pos: Kendala di Lapangan Tak Halangi Layanan
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pengangkutan kayu gelondongan dan lumpur yang menutupi area pesantren dan lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan pesawat tanpa awak (drone), tumpukan kayu yang terbawa arus banjir bandang diperkirakan menutupi area seluas sekitar dua hektare dengan ketinggian mencapai empat meter.
Volume material kayu diperkirakan mencapai sekitar 80.000 meter kubik. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas pendidikan dan kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren.
Proses pembersihan ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu tujuh hari ke depan dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan personel serta efektivitas kerja di lapangan.
Prajurit Kodam Iskandar Muda terus berupaya maksimal agar kawasan pesantren dapat segera kembali digunakan dan aktivitas masyarakat dapat pulih secara bertahap.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Amir, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada prajurit Kodam Iskandar Muda beserta seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan pascabencana.
Ia menilai kehadiran TNI sangat membantu masyarakat di tengah kondisi sulit akibat banjir bandang.
Baca Juga:Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Tiga Bulan karena Umrah saat Banjir: Magang Tiga Bulan di KemendagriPenanganan Bencana Sumatera: Suplai BBM dan LPG di Aceh Mulai Pulih, Akses Jalan Berangsur Normal
“Terima kasih kepada TNI Kodam Iskandar Muda yang sudah turun langsung membantu kami. Kehadiran prajurit sangat berarti bagi masyarakat,” ujarnya, dilansir dari laman resmi TNI.
Pemasangan Mesin Water Treatment RO untuk Kebutuhan Air Bersih di Pengungsian Hutanabolon Sipange
Sementara itu, di Sumatera Utara, TNI Satgas Gulbencal Kodam I/BB melalui Kodim 0211/Tapanuli Tengah melaksanakan pemasangan 1 unit mesin water treatment RO dari Kemenhan dan Unhan untuk pengungsian di Simpang Hutanabolon Sipange, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (25/12/2025).
