Mesin penjernih air digunakan oleh sekitar 857 jiwa pengungsi. Sumber air berasal dari sumur bor, dan hasil air RO yang dihasilkan sudah sesuai standar kesehatan sehingga dapat langsung diminum, membantu pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian.
Proses pemasangan melibatkan tim tukang dari Kodim 0211/Tapanuli Tengah, Pasi Ops Kodim 0211/TT, Babinsa Koramil 03/Pandan, teknisi dari Kemenhan, serta pihak dari Kemenhan dan Unhan.
Waktu pengerjaan diselesaikan selama 4 hari dan seluruh proses instalasi berjalan lancar, aman, serta sesuai prosedur.
Baca Juga:Di Aceh Tamiang, Presiden Minta Maaf bila Layanan Bantuan Korban Bencana Belum Terselesaikan SepenuhnyaBLTS Tetap Dibagikan di Tengah Bencana di Aceh, PT Pos: Kendala di Lapangan Tak Halangi Layanan
Kegiatan ini juga mencakup pengawasan dari teknisi Kemenhan dan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga seluruh tahap mulai pembuatan tempat hingga instalasi selesai dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap menyatakan pemasangan mesin water treatment RO ini merupakan wujud perhatian TNI melalui Satgas Gulbencal Kodam I/BB terhadap kebutuhan air bersih pengungsi.
Diharapkan fasilitas tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung terciptanya lingkungan pengungsian yang sehat dan layak huni. (*)
