Cerita Kerja Keras Rachmat Irianto, Akhirnya Raih Juara Bersama Persib

rachmat iriantp
Pemain Persib Rachmat Irianto dan ayahnya Bejo Sugiantoro/Dok Persib.
0 Komentar

BERITA86.COM- Gelar juara yang diraih Persib di BRI Liga 1 2023/2024 terasa spesial untuk Rachmat Rianto.

Sebab, pemain gelandang bertahan Persib tersebut berhasil mengikuti jejak ayahnya, Bejo Sugiantoro.

Ya, sang ayah pernah meraih prestasi itu ketika mengantarkan Persebaya Surabaya menjuarai Liga Indonesia 1996/1997 dan 2004.

Baca Juga:Panselnas Terima Naskah Soal Seleksi SKD CPNS 2024Henhen Sampaikan Terima Kasih: Bersyukur Bisa Kumpul di Sini

Rian, sapaan akrab Rachmat Irianto mengakui, prestasi yang pernah digapai ayahnya lebih dari 20 tahun silam tersebut menjadi dorongan motivasi buat dirinya sejak memilih berkarir sebagai pesepakbola profesional.

“Juara ini jadi motivasi bagi saya. Makanya, saya harus ada di level di atas bapak,” kata Rian, dikutip dari laman resmi klub.

“Karena orang pasti akan membandingkan saya dengan bapak. Akhirnya, saya bisa meraihnya dengan kerja keras,” sambung Rian.

Rian sendiri menjadi satu di antara pemain kunci Persib musim ini. Dia juga tampil sebagai starter dalam dua pertandingan final melawan Madura United, menggantikan posisi Marc Klok yang sempat dibekap cedera.

Seperti diketahui, Persib mengakhiri penantian 10 tahun dengan menjuarai BRI Liga 1 2023/2024 setelah mengubur harapan Madura United lewat keunggulan agregat 6-1.

Setelah unggul 3-0 pada leg pertama, Persib menang 3-1 pada pertandingan final leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 31 Mei 2024.

Tiga gol Persib di Stadion Gelora Bangkalan disumbangkan David da Silva (60), Marc Klok (86), dan Beckham Putra Nugraha (90+1).

Baca Juga:Keren Pisan, Inilah Kisah Perjalanan Beckham hingga Tembus Tim Senior PersibSidang Isbat Idul Adha Digelar 7 Juni 2024, Diawali Pemantauan Hilal di 114 Titik

Sedangkan gol balasan Madura United dibuat Slamet Nurcahyo melalui tendangan penalti pada menit 90+6.

Ini merupakan gelar ketiga Persib di era Liga Indonesia setelah 1994/1995 dan 2014. Sedangkan sepanjang sejarah, ini trofi kedelapan Persib setelah Kejurnas PSSI 1937, 1959/1961.

Kemudian, Kompetisi Perserikatan 1986, 1989/1990, 1993/1994, Liga Indonesia 1994/1995 dan Liga Super Indonesia 2014.

Juga Spesial bagi Bojan Hodak

Sementara itu, Bojan Hodak tercatat sebagai pelatih asing pertama yang mampu mengantarkan Persib menjuarai kompetisi kasta tertinggi nasional.

Pelatih asing sebelumnya tak mampu mempersembahkan trofi juara.

Seperti Marek Janota (Polandia), Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia), Juan Antonio Paez (Cile), Arcan Iurie Anatolievici (Moldova), Daniel Darko Janackovic (Prancis/Serbia), Jovo Cuckovic (Serbia).

Kemudian, Drago Mamic (Kroasia), Dejan Antonic (Serbia), Mario Gomez (Argentina), Robert Albert (Belanda) hingga Luis Milla (Spanyol).

0 Komentar