Jamaah Haji BPN-09 Delay 28 Jam, Kemenag: Garuda Tak Profesional

hilman latief
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang/Dok Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Kementerian Agama kembali melayangkan protes keras kepada maskapai Garuda Indonesia karena delay penerbangan yang dialami jamaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang.

Fase pemulangan jamaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh Maskapai Garuda Indonesia.

Baca Juga:Kocijan Siap Berikan yang Terbaik untuk Persib dan BobotohKAI Kembali Ingatkan Tentang Urutan Prioritas Kendaraan di Perlintasan Sebidang

Keterlambatan yang dialami jamaah BPN-09 bahkan terjadi lebih dari sehari, 28 jam. Sebelumnya, jamaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jamaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional,” tegas Hilman Latief di Jakarta, Senin (8/7/2024).

“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jamaah haji di tahun mendatang,” sambungnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Sebanyak 324 jamaah BPN-09 berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka seharusnya pulang ke Tanah Air, pada 6 Juli 2024, pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS).

Mereka sudah berada di bus dan siap ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah saat diinformasikan adanya delay penerbangan dan baru akan diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jamaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tegas Hilman Latief.

“Delay semacam ini membuat jamaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” sambung Hilman Latief.

Baca Juga:Alberto Memilih Berpisah dengan PersibMengenal Mateo Kocijan, Rekrutan Anyar Persib untuk Liga 1 2024/2025

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk.

0 Komentar