Keterbatasan Tak Surutkan Semangat Haji, Azizah: Sungguh Allah Sangat Baik

azizah
Azizah saat berada di pelataran Masjid Nabawi di Madinah, menunggu suami usai Salat Isya berjamaah pada Jumat, 16 Mei 2024/Dok Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Perempuan itu bernama Azizah (57). Ia berangkat ke Tanah Suci dengan suami.

Mereka berdua tergabung pada kelompok terbang atau Kloter 2 Embarkasih Solo Jawa Tengah (SOC-02).

Kontributor Haji, Hikmah Romalina, bertemu dengan Azizah di pelataran Masjid Nabawai Madinah, saat sedang menunggu suami usai Salat Isya berjamaah pada Jumat, 16 Mei 2024.

Baca Juga:Ini 22 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026Akhir Pekan Jadwal Persib vs Bali United, Leg Kedua Semifinal BRI Liga 1 2023/2024  

Azizah ada di Nabawi sejak Asar. Dia janjian untuk dijemput suaminya setelah Isya pada titik di mana saya bertemu dengannya.

Saat itu, dari kejauhan, Azizah tampak duduk di kursi roda dan khusuk berdoa.

Saat didekati, tampak air matanya terus mengalir. Dia tampak terus berzikir dan berdoa sembari menunggu suami.

Selesai berdoa, Azizah duduk tenang, sambil minum air yang tinggal sedikit dari botolnya.

“With my husband,” katanya reflek saat tim Media Center Haji (MCH) menepuk punggungnya pelan dan menanyakan pergi ke Nabawi bersama siapa.

Azizah sudah tiga hari rutin salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Lokasi tempat dia menunggu suami berada di sisi luar Masjid Nabawi yang banyak ditempati orang luar Indonesia sehingga dia berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Tim Media Haji melihat dia agak lapar, sepertinya memang belum makan. Seketika ditawarin kurma dan makanan ringan yang memang disiapkan untuk jamaah, Azizah langsung menerima.

Baca Juga:Haji 2024: Jamaah Indonesia Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMalam Ini Hadapi Bali United, Pelatih Persib Bojan Hodak Antisipasi Kecepatan Angin

Sementara dia makan, petugas MCH mengambilkan air zam-zam untuk mengisi kembali botolnya.

“Terima kasih sekali sudah bantu saya, maafkan jika saya merepotkan,” ucapnya sungkan.

Azizah sebelumnya adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Magelang, Jawa Tengah.

Dia terpaksa mengajukan pensiun dini karena sakit syaraf kejepit yang dideritanya.

“Saya itu harusnya berangkat haji tahun lalu, tapi Qadarullah saya diberi sakit syaraf kejepit yang membuat saya tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa,” katanya.

“Semua dibantu oleh suami yang sabar mengurus saya,” tutur alumni UIN Sunan Kalijaga ini bercerita, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Tidak hanya Azizah, sang suami yang merupakan tenaga honorer, terpaksa juga mengundurkan diri. Sebab, doa harus mengurus keperluan istrinya.

0 Komentar