Pertama Kali Terapkan Skema Murur untuk Jamaah Haji Indonesia, Berjalan Sesuai Rencana

skema murur
Pertama kalinya pemerintah menerapkan skema murur bagi jamaah haji Indonesia/Dok Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Untuk kali pertamanya pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jamaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis kebijakan ini dapat diimplementasi dengan baik di lapangan.

Hal ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas usai meninjau persiapan murur di Maktab 98 Arafah, pada Sabtu (15/6/2024) pukul 17.30 Waktu Arab Saudi.

Baca Juga:Bek Persib Pulang ke Spanyol, Liburan dan Tetap Jaga KebugaranWukuf di Arafah, 213.275 Jamaah Haji Indonesia Tempati 1.169 Tenda

“Tadi saya mengunjungi beberapa maktab untuk memastikan skema murur dapat berjalan dengan baik,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Alhamdulillah yang saya lihat relatif tertib. Insya Allah lancar,” ujar Menag Yaqut, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menag menyaksikan jamaah lansia, jamaah risti, jemaah disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas.

“Bus yang untuk mengangkut jamaah untuk mururnya juga sudah mulai berdatangan, dan sebagian sudah naik untuk kita mururkan,” tutur pria yang akrab disapa Gus Men ini.

Sebelumnya, skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jamaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Baca Juga:Program Latihan Passos Diapresiasi, Jadi Langkah Regenerasi Kiper PersibMenkominfo: Judi Online dan Pinjol Ilegal Itu Kakak Adik, Kita Sikat!

Pemerintah menargetkan 55 ribu jamaah mengikuti skema murur ini dalam pergerakan ibadah hajinya.

“Kita akan mulai berangkatkan jemaah murur keluar Arafah sekitar pukul 19:00 WAS atau setelah magrib, sampai jam setengah 11 malam,” tuturnya.

Tepat Waktu

Di lapangan, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief menilai kebijakan murur ini dapat berlangsung sesuai rencana. 

“Alhamdulillah kami juga berterima kasih kepada jamaah yang telah tertib mengikuti skema ini,” tutur Hilman.

“Hingga pukul 21.00 WAS ini, sekitar 40 ribu jamaah murur sudah kita berangkatkan. Insya Allah sesuai rencana, pukul 22.30 WAS sudah selesai 55 ribu jamaah. Insya Allah tidak ada kendala,” imbuhnya.

Peningkatan Kualitas Layanan Perhatikan Ketentuan Syariat

0 Komentar