“Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar,” ucap Menko Muhadjir.
Sementara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri akan menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, yakni dari tanggal 4-16 April 2024. Akan ada 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat.
Baca Juga:Sejarah Timnas Indonesia: Akhiri Kutukan 20 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang VietnamCatat, Ini Sanksi bagi Pemudik yang Merokok di Atas Kereta Api
Yakni sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait.
“Akan ada 5.784 pos yang nanti akan disiapkan utk memberikan pelayanan, baik itu yang ada di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata,” kata Kapolri.
“Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang,” sambung Kapolri.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai perbantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran.
Fasilitas pendukung seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan.
Terkait ketersediaan pangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok dan pangan untuk masa Idul Fitri ini telah lebih dari cukup.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk membeli secukupnya, tidak perlu panik dan membeli secara berlebihan.
Baca Juga:Ini Para Pemain Indonesia yang Absen Lawan Vietnam pada 26 Maret 2024, Shin Tae-yong: Ada yang Cukup ParahJelang Persib vs Bhayangkara FC, Ini Daftar Harga Tiket yang Sudah Bisa Dibeli Bobotoh
Turut menghadiri rakor mudik itu Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Ketua BMKG Prof Dwikorita Kamawati, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (*)