BERITA86.COM- Para jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci diminta menjaga stamina tubuh sebaik mungkin.
Karena itu, jamaah haji pun diimbau melaksanakan umrah setelah cukup beristirahat.
Seperti diketahui, operasional pemberangkatan jamaah ke Tanah suci saat ini memasuki gelombang kedua, di mana jamaah haji dari Madinah dan dari Tanah Air secara bertahap diberangkatkan ke kota Makkah Al-Mukarramah.
Baca Juga:Teruntuk Jamaah Haji, Yuk Ketahui Sunnah dan Larangan saat BerihramPolisi Siaga Jelang Final Liga 1 Persib vs Madura United, Pelanggar Bakal Ditindak Tegas
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar pelaksanaan umrah wajib bagi jamaah yang telah tiba di Makkah dilakukan setelah cukup beristirahat. Dan waktunya dikoordinasikan ketua kloter.
Imbauan serupa disampaikan PPIH agar umrah wajib bagi jamaah lansia, risiko tinggi, jemaah sakit dan jemaah menggunakan kursi roda dilaksanakan setelah selesainya jemaah yang lain kecuali jemaah yang memiliki pendamping.
“PPIH meminta Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) yang menyertai jemaah agar bekerja sama dengan PPIH kloter,” kata anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Sabtu (25/05/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.
Widi menyampaikan, untuk menjaga kesehatan, jamaah dapat melaksanakan salat dan aktivitas ibadah sunnah lainnya di hotel dan masjid sekitar hotel.
Menurutnya, salat di masjid sekitar hotel memiliki nilai pahala yang sama dengan salat atau beribadah di Masjidil Haram.
“Jumhur ulama mengatakan, keistimewaan Tanah Haram mencakup seluruh wilayah Tanah Haram,” terang Widi Dwinanda.
Karenanya, ia melanjutkan, pelipatgandaan pahala salat atau ibadah di tanah haram Makkah tidak dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup semua Tanah Haram.
Baca Juga:Presiden Jokowi akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia, Ini Rangkaian AcaranyaWitan Sulaeman Naik Haji, Begini Kesannya tentang Pelayanan dari Kemenag
“Jamaah tidak perlu khawatir, bila salat di hotel atau masjid sekitar hotel tidak memperoleh pahala sebagaimana bila salat di Masjidil Haram,” terangnya.
Selain itu, pesan Widi, jamaah agar membatasi ibadah umrah dan sunnah berulang dan berziarah ke lokasi yang letaknya jauh dari hotel.
Aktivitas ibadah sunnah yang berlebihan berpotensi jemaah akan kelelahan.
“Persiapkan stamina tubuh sebaik mungkin untuk puncak haji nanti,” pesannya.
Ia mengingatkan, agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan terik matahari.