BERITA86.COM- Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan awal Zulhijjah 1445 Hijriyah bertepatan dengan 7 Juni 2024. Sehingga, pelaksanaan wukuf di Arafah dilakukan pada 9 Zulhijjah bertepatan dengan 15 Juni 2024.
Nah, menjelang puncak haji berupa wukuf di Arafah, Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Ar Rasyid meminta jamaah haji untuk mempersiapkan kondisi fisik yang prima.
Menurut Harun Ar Rasyid, ibadah haji merupakan ibadah fisik.
“Harapan kami jamaah harus mempersiapkan diri. Jaga fisik dan kesehatan,” kata Harun di Mekkah, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.
Baca Juga:Jelang Indonesia vs Filipina: Tak Ada Pilihan Lain, Garuda Harus Menang! Pegiat Medsos asal Indonesia Ditahan Keamanan Arab Saudi karena Tawarkan Visa Haji Ilegal, Siapa Dia?
Harun menjelaskan, pada puncak ibadah haji, jamaah akan melakukan serangkaian ibadah fisik.
Mereka harus berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Jamaah haji juga akan berjalan kaki menuju Jamarat untuk melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji.
Maka, Harun berpesan agar jamaah haji mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun secara mental.
“Perlu adanya kesiapan-kesiapan mental, fisik, dan juga kesehatan dari jamaah, sehingga bisa melaksanakan jamaah dengan baik,” kata Harun.
Apalagi, suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 43 derajat.
Sehingga bagi jemaah haji diharapkan bisa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.
“Dari segi suhu ya, suhu ini sama seperti tahun-tahun kemarin kelihatan nampaknya sangat panas, ” kata Harun.
Baca Juga:Tak Ada Perbedaan, Idul Adha 1445 Hijriyah Dirayakan pada 17 Juni 2024Tapera Berpotensi Mencekik Pekerja Mandiri
Di sisi lain, Harun mengatakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga terus mempersiapkan diri dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan jamaah saat pelaksanaan puncak haji.
Berbagai potensi tantangan juga telah dimitigasi sejak awal.
“Kita juga siapkan skenario-skenario untuk melakukan pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah kita dengan melakukan berbagai antisipasi,” tandas Harus Ar Rasyid.
Proses Keberangkatan ke Arafah akan Gunakan Smart Card
Sementara itu, ada yang berbeda dalam proses pemberangkatan jamaah haji 1445 Hijriyah dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Jamaah haji Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.
Smart Card menjadi salah satu terobosan otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini.