Program iini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi.
Jamaah yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya.
Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jamaah di Armuzna memiliki smart card.
Baca Juga:Jelang Indonesia vs Filipina: Tak Ada Pilihan Lain, Garuda Harus Menang! Pegiat Medsos asal Indonesia Ditahan Keamanan Arab Saudi karena Tawarkan Visa Haji Ilegal, Siapa Dia?
Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.
“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti. Sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jamaah haji yang sudah membayar,” terang Ketua Masyariq, M Amin Indragiri.
“Sehingga, mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman,” sambung M Amin Indragiri saat Rakor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Makkah, Kamis (6/6/2024).
Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Salah satu yang dibahas adalah distribusi Smart Card yang beru diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jamaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jamaah haji Indonesia.
Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jamaah ke Arafah:
1. Bus akan datang ke hotel jamaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode
Baca Juga:Tak Ada Perbedaan, Idul Adha 1445 Hijriyah Dirayakan pada 17 Juni 2024Tapera Berpotensi Mencekik Pekerja Mandiri
2. Jamaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun
3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest
4. Jamaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus
5. Jika sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel
6. Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab
7. Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah
8. Jika kedapatan segel robek atau rusak, jamaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah
9. Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum