Amin Indragiri mengatakan pihaknya berharap proses ini akan berjalan tidak begitu lama. Ini bagian dari tantangan atas kebijakan baru yang diterapkan tahun ini.
“Tapi insya Allah jika kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jemaah haji Indonesia terjalin dengan baik, semua akan ringan. Ini tanggung jawab bersama,” terang Amin Indragiri.
Kesiapan Layanan Armuzna
Amin menambahkan, pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Persiapan itu antara lain berkenaan dengan listrik dan pendingin udara (AC).
Baca Juga:Jelang Indonesia vs Filipina: Tak Ada Pilihan Lain, Garuda Harus Menang! Pegiat Medsos asal Indonesia Ditahan Keamanan Arab Saudi karena Tawarkan Visa Haji Ilegal, Siapa Dia?
“Alhamdulillah siang tadi sudah uji coba di Arafah. Selama enam jam listrik dan AC dihidupkan dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” sebut Amin Indragiri.
Menurut Amin, saat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda. Misalnya, memasang hambal atau kasur, baik di Arafah maupun Mina.
“Lebih 300 ribu meter tenda jemaah sudah dipasang conblock sehingga lantai tenda lebih rata dan harapannya bisa lebih nyaman untuk duduk dan tidur jemaah. Alhamdulillah selama 14 hari kerja siang dan malam, sudah selesai 100%,” sebutnya.
“Untuk makan siap saji, lebih 1,3juta paket sudah sampai di Arab Saudi. Itu semua didatangkan dari Indonesia. Hanya tinggal dibawa ke Masyair saja,” sambungnya.
Terkait persiapan transportasi, Amin Indragiri mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan penggunaan 500 – 600 unit bus dengan tipe city bus seperti yang digunakan untuk Bus Shalawat.
“Alhamdulillah, setelah diupayakan, kita malah mendapat kabar telah memperoleh persetujuan untuk penggunaan 1.000 city bus,” ujarnya.
Di luar layanan Armuzna, Amin Indragiri menyebut bahwa Masyariq akan menyiapkan layanan tambahan berupa makanan Albaik.
Baca Juga:Tak Ada Perbedaan, Idul Adha 1445 Hijriyah Dirayakan pada 17 Juni 2024Tapera Berpotensi Mencekik Pekerja Mandiri
Makanan ini akan dibagikan kepada jamaah haji saat mereka akan meninggalkan Makkah, baik pulang ke Tanah Air atau menuju Madinah.
“Albaik sudah siap untuk dibagikan ke jamaah. Kami sudah melakukan kontrak resmi. Sebelum balik ke Indonesia atau Madinah, sebelum berangkat jamaah akan dapat Albaik,” tandasnya. (*)