Ia menuturkan Kemensos sudah melakukan ground check terhadap 12 juta KPM.
Hasilnya, sebanyak 1,9 juta KPM dinyatakan tak memenuhi syarat dan bansosnya akan dialihkan ke yang berhak.
“Untuk mengetahui profil rekening penerima bansos, kami atas izin Presiden melangkah dan bekerja sama dengan PPATK,” beber Gus Ipul.
“Di sanalah kita menemukan lebih dari 600 ribu penerima bansos yang terindikasi main judol. Juga ada penerima bansos yang mengaku saat membuat rekening sebagai anggota DPRD, anggota DPR, anggota TNI, anggota Polri,” katanya.
Baca Juga:Kata Menteri Agama: MBG Bikin Santri Belajar Lebih SemangatSetelah Kalah dari Persijap Jepara, Persib Kini Bersiap Hadapi PSIM Yogyakarta
Ia mencontohkan KPM yang tak memenuhi syarat diantaranya ada juga mengaku sebagai dokter hingga pegawai BUMN.
Oleh karena itu, hal ini dilakukan penelusuran. Lalu, ada juga yang ditengarai terlibat judi online.
Sehingga, akan dilakukan pendalaman apakah benar terlibat atau dimanfaatkan orang lain.
“Maka itu kita melakukan usaha untuk melakukan ground check, hasilnya akan kita lihat pads triwulan ke empat,” jelas Mensos Gus Ipul.
Adapun yang sudah dipastikan terlibat judi online, ia menegaskan tidak bisa menerima bansos.
Sehingga, bansos hanya akan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Mereka yang sempat menerima bansos dan tak lagi menerima tapi sangat membutuhkan harus reaktivasi.
“Itu pun harus melakukan reaktivasi, harus melakukan daftar ulang lewat desa, kelurahan atau lewat aplikasi yang sudah kami siapkan bekerja sama dengan dinsos setempat,” katanya.
Baca Juga:Banyak Penerima Bansos Tak Lolos Verifikasi setelah Pakai DTSEN, Simak Kata Gus IpulMANTAP! Persib Lolos Fase Grup ACL Two 2025/2026
Ia menegaskan mereka yang masuk desil 1-2 tentu masih ada kesempatan memperoleh bansos kembali dengan reaktivasi sebagai penerima bansos. Adapun, profesi yang tadi disebutkan dipastikan tak akan menerima bansos lagi. (*)