Menag Nasaruddin Umar: Pesantren Adalah Penjaga Moral Bangsa

Nasaruddin Umar
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memberikan pernyataan kepada media. Foto: Kemenag.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kehormatan dan nama baik pondok pesantren.

Ia menegaskan, pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter Indonesia yang beradab.

Menurut Nasaruddin, pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembinaan moral, etika, dan kemanusiaan.

Baca Juga:Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan terhadap Upaya Perdamaian Timur Tengah10 Besar Menteri dengan Kinerja Terbaik, Salah Satunya Menag Nasaruddin Umar

“Saya sangat prihatin dengan munculnya pemberitaan yang justru menampilkan pesantren dalam sudut pandang negatif. Padahal selama ratusan tahun, pesantren hadir untuk mendidik masyarakat agar berakhlak mulia dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, pesantren telah melahirkan banyak tokoh penting bangsa, mulai dari ulama, pemimpin, hingga pejuang kemerdekaan.

Karena itu, kata dia, wajar bila masyarakat turut menjaga citra positif lembaga pendidikan tersebut. “Marwah pesantren harus dijaga bersama, karena dari sinilah nilai-nilai luhur bangsa berakar,” sambungnya.

Pernyataan itu disampaikan Menag sebagai tanggapan atas tayangan salah satu program televisi di Trans7 yang menimbulkan kontroversi.

Dalam tayangan tersebut terdapat narasi yang dinilai menyinggung kehidupan santri, seperti pernyataan “santri minum susu harus jongkok.”

Tayangan itu memicu reaksi keras dari publik, khususnya kalangan pesantren, karena dianggap melecehkan tradisi kesantunan santri terhadap kiai.

Gelombang protes muncul dari berbagai pesantren, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo, yang menuntut pihak televisi untuk meminta maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi langsung.

Baca Juga:Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pesantren, Tiga Kementerian Sepakat Lindungi Keselamatan SantriApa Itu GAS Nikah yang Digaungkan Kemenag? Simak Nih Penjelasannya

Menanggapi hal itu, Trans7 telah mengeluarkan permohonan maaf resmi kepada publik dan para kiai di Lirboyo.

Menag Nasaruddin menilai, dunia pesantren memiliki tradisi memaafkan yang kuat. Ia optimistis para kiai dan santri akan menyikapi peristiwa ini dengan kearifan.

“Budaya memaafkan itu bagian dari akhlak pesantren. Saya yakin para kiai dan santri akan menanggapinya dengan bijak. Semoga ini jadi pelajaran berharga bagi kita semua,” tuturnya.

Ia juga menginformasikan rencananya untuk berkunjung ke sejumlah pesantren di Jawa Timur guna mempererat silaturahmi.

“Saya hari ini juga akan berangkat ke Jawa Timur untuk bertemu dengan beberapa pondok pesantren,” katanya.

0 Komentar