JAKARTA, Berita86.com– Polemik keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan M.S., ke Tanah Suci saat wilayahnya masih dilanda banjir berujung pada keputusan tegas dari Partai Gerindra.
DPP Partai Gerindra resmi mencopot Mirwan dari posisi Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan setelah menerima laporan terkait keputusannya pergi umrah bersama istri pada 2 Desember 2025.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Sugiono, mengonfirmasi keputusan tersebut.
“Kami memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinannya,” ujarnya di Jakarta, dilansir pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Sugiono tidak menyebutkan secara rinci tanggal efektif pemberhentian tersebut.
Baca Juga:Bantuan Terus Mengalir, Kemensos Sudah Jangkau 9 Kabupaten/Kota di Aceh dan 6 di SumutPresiden Prabowo Tegaskan Negara Hadir Bersama Rakyat saat Bencana Melanda
Kepergian Mirwan ke Arab Saudi menimbulkan kritik luas karena terjadi di tengah masa tanggap darurat banjir dan longsor.
Mirwan sebelumnya juga menyatakan tidak sanggup menangani dampak bencana—pernyataan serupa juga disampaikan oleh dua kepala daerah lainnya: Bupati Aceh Tengah Haili Yoga dan Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, turut angkat bicara dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menandatangani izin umrah untuk Mirwan.
“Untuk sementara waktu jangan pergi. Dia pergi juga, terserah,” ucapnya di Banda Aceh.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Plt Sekda, Diva Samudra Putra, membela keputusan Mirwan.
Menurutnya, keberangkatan dilakukan setelah kondisi daerah dinilai stabil dan seluruh korban bencana tertangani.
“Fakta di lapangan, sebelum berangkat, Bupati dan tim sudah menyalurkan bantuan dan terus memantau keadaan,” jelasnya.
Baca Juga:Ketua MPR: Presiden Memberikan Perhatian Penuh Pada Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan SumbarPercepat Penanganan Bencana, Presiden Prioritaskan Bantuan ke Wilayah Terisolir
Ia juga menegaskan bahwa penanganan bencana tetap berjalan dengan dukungan Wakil Bupati dan seluruh unsur pemerintah.
Pemkab Aceh Selatan menyebut seluruh warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing, dan layanan pemulihan terus didorong di lapangan.
Seperti diketahui, bencana alam di Sumatera menelan banyak korban jiwa serta berbagai kerusakan. Banjir dan longsor sendiri terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (*)
