Sambut 2026, Menag: Hindari Euforia, Perkuat Empati dan Solidaritas Sosial

Imbauan
Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: Kemenag.
0 Komentar

JAKARTA, Berita86.com- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai kebangsaan, bukan diisi dengan euforia berlebihan yang minim makna.

Pesan tersebut disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama bertema: Menguatkan Spirit Kebangsaan di Penghujung Tahun Bersama Al-Qur’an” di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Jakarta. Jumat (26/12/2025).

Menag menyampaikan bahwa akhir tahun seharusnya menjadi waktu untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Baca Juga:Menteri Agama Natal di Manado, Tegaskan Komitmen Negara Merawat KerukunanMenag: ASN Kemenag Itu seperti Air Putih, Sedikit Saja Tercemar, Semua Orang akan Melihatnya

Menurutnya, Alquran memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan dimaknai secara bijak dan produktif.

“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa,” ujar Menag.

Menag juga mengajak civitas academica PTIQ dan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian sosial.

Nasaruddin Umar mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada saudara-saudara yang terdampak musibah, khususnya masyarakat di Aceh.

“Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Alquran. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti,” tegasnya.

Menag mengimbau mahasiswa untuk memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan capaian yang telah diraih sepanjang tahun.

Rasa syukur tersebut, kata Menag, harus diwujudkan dalam sikap positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi bangsa.

Baca Juga:Muncul Perdebatan soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia, Simak Penjelasan KemenagWamenag Dorong Madrasah di Jawa Barat Bertransformasi Menjadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Menag juga mengajak mahasiswa untuk berdoa bersama dan mendoakan kerukunan, kedamaian Indonesia.

Menag berharap bangsa Indonesia senantiasa dilindungi dari perpecahan, diberi kekuatan untuk menjaga persatuan, serta dianugerahi kehidupan berbangsa yang rukun dan harmonis.

“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu berada dalam lindungan-Nya, damai, bersatu, dan maju,” ucapnya.

Menag mendorong mahasiswa PTIQ untuk membangkitkan semangat prestasi dan optimisme menyongsong tahun yang akan datang.

Ia menekankan pentingnya generasi muda Alquran menjadi teladan dalam keilmuan, akhlak, dan pengabdian kepada bangsa.

0 Komentar