Mengenal Dimensia, Kondisi yang Biasa Dialami Jamaah Haji Lansia di Tanah Suci

jamaah haji indonesia
Beberapa jamaah haji yang tiba di Tanah Suci ditengarai mengalami gejala dimensia/Dok Kemenag.
0 Komentar

BERITA86.COM- Sejumlah jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci ditengarai mengalami gejala dimensia.

Hal itu bisa diketahui saat para jamaah haji itu ditemukan petugas haji, mereka lupa arah jalan pulang.

Dimensia sendiri adalah kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas).

Baca Juga:Ini Jadwal Leg Pertama Final Liga 1: Persib vs Madura UnitedSiap-siap Libur Panjang, Ini 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Kereta Api yang Bisa Anda Datangi

Kondisi dimensia ini sangat dimungkinkan mengingat jamaah haji lansia atau lanjut usia pada musim haji tahun ini cukup banyak. Jumlahnya mencapai sekitar 45ribu.

Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Tim Media Center Haji (MCH) yang sering menjumpai dan mengantarkan jamaah haji lansia dan disinyalir menderita gejala dimensia.

Kepala Seksi Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dokter Leksmana Arry Chandra mengatakan, ada jamaah lansia yang mengalami kelupaan saat sedang menunaikan ibadah haji.

Jamaah haji itu, kata Leksmana Arry Chandra, lupa nama, keluarga, atau merasa dirinya masih berada di kampung halaman.

“Gangguan ini secara umum dipicu oleh dua hal, baik karena faktor sosial atau psikososial maupun faktor pribadi atau psikologis,” katanya, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Selasa, 21 Mei 2024.

“Selain itu juga dipicu oleh faktor biologis,” sambung dokter yang sehari-hari bertugas di Daerah Kerja (Daerah Kerja) Madinah itu.

Gangguan jiwa jenis ini juga biasanya dipicu faktor genetik.

“Mereka sudah memiliki potensi gangguan kejiwaan, kemudian kambuh lagi setibanya di Arab Saudi,” ungkapnya di Madinah, Senin (21/5/2024).

Baca Juga:Mengenal Mbah Harjo, Jamaah Haji Tertua Se Indonesia pada Haji 2024Persib Memang Layak ke Final Liga 1, Tinggal Menunggu Lawan Antara Borneo FC dan Madura United

Dimensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. 

Gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami.

Kemudian, sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya.

Cara Mengatasi Dimensia bagi Jamaah Haji Lansia

Ia mengatakan, para jamaah haji yang mengalami dimensia perlu diberikan stimulasi kognitif.

Misalnya dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi, atau melakukan pendampingan terhadap pasien untuk mencegah terjadinya demensia.

0 Komentar