Para Legenda Doakan Persib Juara, Saatnya Akhiri Penantian Selama 10 Tahun

legenda persib
Samai Setiadi, mantan kiper Persib mendokan Pangeran Biru juara tahun 2024 ini/Dok Persib.
0 Komentar

“Dari dulu, dukungan Bobotoh memang luar biasa,” tambah Abah, sapaan akrab Iwan Sunarya yang turut mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986, sambil menunjuk konvoi Bobotoh yang mengantarkan rombongan Persib hingga Gerbang Tol Pasteur.

Asep Kustiana mengamini apa yang disampaikan Abah Iwan.

Munir, sapaan akrab gelandang yang mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995 ini bercerita, Bobotoh lah yang selalu membuat Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno) bergetar.

“Saat kami (Persib) juara dulu, Senayan selalu bergetar dan bergemuruh. Itu karena puluhan bahkan ratusan ribu Bobotoh yang memberikan dukungan,” katanya.

Baca Juga:Marc Klok Main, Simak Prediksi Susunan Pemain Persib untuk Lawan Madura United Malam IniSimak Catatan Rekor Bagus Persib atas Madura United, Yuk Tuntaskan Malam Ini

“Dukungan hebat itulah yang selalu membuat hati para pemain Persib bergetar,” sambung pemain yang identik dengan nomor punggung 15 tersebut.

Selanjutnya, sepanjang perjalanan, Abah Iwan, Munir, Sobur, dan Anwar Sanusi tak henti bercerita tentang pengalaman membanggakan mereka mengantarkan Persib ke tangga juara.

Nostalgia mereka berlanjut di Stadion Si Jalak Harupat sambil menyaksikan dan mendukung para pemain Persib yang tengah berjuang menghadapi Madura United.

Di tribun VIP, Abah Iwan, Sobur, Munir, dan Away – sapaan Anwar Sanusi – bergabung dengan perwakilan pemain yang turut mengantarkan Persib menjuarai LSI 2014 seperti Atep, Muhammad Agung Pribadi, Tantan dan Jajang Sukmara.

Ketegangan sempat tergambar di raut wajah-wajah para legenda tersebut ketika Persib tak kunjung mampu mencetak gol di sepanjang babak pertama.

Abah Iwan menganalisasi, David da Silva dan kawan-kawan tidak bermain lepas karena masuk ke lapangan sebagai tim yang berada di bawah tekanan.

“Tekanan ada di Persib. Sebab, Madura United mah asup final oge geus alus. Jadi, mereka justru bisa main lepas. Sebaliknya, Persib yang tertekan. Butuh pemain yang berani berani pegang bola dan menikmati permainan,” kata Abah Iwan.

Baca Juga:Malam Ini Persib Berjuang di Markas Madura United, Nick Kuipers: Ini Seperti Masih 0-0Malam Ini Penentuan Juara Madura United vs Persib, Bojan: Fokus Sejak Menit Awal!

Ketegangan berlanjut hingga babak kedua. Gol Ciro Alves di menit 70, sedikit meredakan ketegangan para legenda. Namun, tetap saja mereka belum tenang. “Menang 1-0 belum aman. Bagusnya nambah, minimal satu lagi,” tutur Away.

Harapan Away yang menjadi penjaga gawang utama saat Persib menjuarai Liga Indonesia 1994/1995 terwujud, meski harus menunggu hingga injury time. Bukan hanya satu, tapi dua gol yang diborong David da Silva.

0 Komentar