BERITA86.COM- Plafon KUR hingga 250 juta bertujuan membantu para pelaku UMKM untuk modal usaha atau untuk ekspansi usaha.
Perlu diketahui, pada program KUR 2025, pemerintah menetapkan menyalurkan hingga Rp 300 triliun.
Lalu, pemerintah memutuskan untuk menaikkan plafon KUR hingga 250 juta per debitur atau per pelaku UMKM.
Baca Juga:Mudah dan Uang Langsung Cair, Inilah Cara Pengajuan KTA BCAIni Dia 6 Ciri Pinjol Ilegal dan Cara Melaporkannya ke OJK
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil guna memperkuat dukungan terhadap UMKM.
UMKM, kata Airlangga Hartarto, selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Sehingga dengan peningkatan plafon bagi pelaku UMKM hingga 250 juta ini diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan produktif bagi para pelaku UMKM, terutama UMKM yang hendak naik kelas.
“Dengan peningkatan plafon KUR hingga Rp 250 juta, diharapkan para pelaku usaha tak hanya bisa tambah modal kerja, tapi juga bisa ekspansi usaha,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta, baru-baru ini.
“Juga untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta membangun daya saing di pasar domestik dan ekspor,” sambung Airlangga Hartarto.
Yang menarik, KUR dengan plafon tinggi tetap ditawarkan dengan bunga rendah, yakni 6% per tahun.
Tak hanya itu, keunggulan lainnya adalah tanpa agunan tambahan bagi pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman hingga Rp 100 juta.
Baca Juga:KUR 2025: BRI Dapat Porsi Rp195 Triliun dari Total Rp300 Triliun, Ini Syarat dan Tabel AngsurannyaAnak SMP Cair 375 Ribu dan SMA 500 Ribu, Ini Daftar Penerima Bansos PKH yang Disalurkan Mei 2025
Sedangkan bagi pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman di atas Rp 100 juta sampai Rp 250 juta, maka ada agunan tambahan sesuai ketentuan masing-masing bank.
BRI Kebagian untuk Menyalurkan KUR Rp 195 Triliun
Masih pada penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, ia menjelaskan bahwa pada 2025 pemerintah menetapkan total plafon KUR nasional sebesar Rp300 triliun.
Dari total KUR Rp300 triliun tersebut, BRI mendapatkan porsi atau kebagian menyalurkan sekitar 65% atau Rp195 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers belum lama ini, mengatakan pihaknya siap salurkan KUR 2025 dengan prinsip kehatian-hatian, tapi tetap cepat dan mudah diakses para pelaku UMKM.
Dari penjelasan Sunarso, diketahui bahwa sejak awal tahun 2025 hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan lebih dari Rp85 triliun KUR kepada sekitar 3 juta debitur di seluruh Indonesia.
Dan, mayoritas penerima KUR BRI adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang tersebar di sektor perdagangan dan pertanian.