BERITA86.COM- Pemerintah mulai membahas skema baru penentuan istitha’ah kesehatan calhaj yang akan diterapkan pada pelaksaan haji 2024.
Pembahasan mengenai skema baru penentuan istitha’ah kesehatan calhaj yang akan diterapkan pada pelaksaan haji 2024 itu dilakukan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Kemenkes menjadi tuan rumah, di mana Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambangi kantor Kemenkes di Jakarta dan bertemu langsung Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca Juga:Syahrul Yasin Limpo Mundur, Presiden Jokowi Cari Menteri Pertanian BaruJadwal SIM Keliling Lampung Hari Jumat 6 Oktober 2023, Ditlantas Polda Lampung Hadirkan Pelayanan di 2 Lokasi
Pada kesempatan itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas sempat membeberkan mengenai kuota haji Indonesia pada pelaksaan haji 2024 mendatang.
Pria yang biasa disapa Gus Men itu mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah menentukan kuota haji pada 2024 untuk Indonesia berjumlah 221.000 jamaah.
Gus Men juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini memiliki 500 ribu calon jamaah haji kategori jamaah lanjut usia atau calhaj lansia.
Dengan jumlah calhaj lansia yang ada, Gus Men mengatakan hal itu akan menjadi tantangan tersendiri saat pelaksanaan haji.
“Selain cuaca yang diprediksi masih ekstrim hingga lima tahun ke depan, juga dihadapkan dengan berkurangnya jumlah petugas haji pada penyelengaraan haji 2024,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.
“Inilah tantangan kita ke depan. Soal Istitha’ah kesehatan saya sudah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo,” sambung Gus Men.
Istitha’ah sendiri merupakan istilah dalam agama Islam yang merujuk pada kondisi atau kemampuan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah di Makkah, Arab Saudi.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Jumat 6 Oktober 2023, Polrestabes Bandung Buka di 2 LokasiIndonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika, Berikut Tanggal Pelaksanaannya pada Oktober 2023
“Terkait istitha’ah kesehatan ini, nanti akan disiapkan regulasinya oleh Kemenag dan Kemenkes untuk musim haji 1445H,” kata Gus Men.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah menyiapkan konsep baru sistem pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji yang akan diterapkan pada tahun 2024.
Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji dengan konsep baru, kata Budi Gunadi Sadikin, meliputi pemeriksaan MCU, kesehatan mental, kesehatan kognitif serta pernilaian tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dari calon jamaah haji.
“Pemeriksaan kesehatan mental ini dilakukan untuk mengidentifikasi dimensia orientasi daya ingat dan kosentrasi,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.