BERITA86.COM- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan gedung Ma’had atau asrama dan Islamic Tutorial Center (ITC) di Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat 26 Januari 2024.
Gedung Ma’had atau asrama ini didesain untuk mampu menampung 5.500 mahasiswa baru.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga:Pendafaran Sekolah Kedinasan 2024 Segera Dibuka, Simak Tahapannya di SiniPeredaran Narkoba di Kabupaten Cirebon Masih Marak, Bupati: Anak Muda Jangan Salah Bergaul
“Pagi ini kita akan sama-sama meresmikan gedung Ma’had dan ITC UIN Malang. Semoga kita semua diberikan nikmat sehat dan kelancaran,” ungkap Menag di Malang, Jumat 26 Januari 2024.
Ma’had atau asrama yang dibangun UIN Malang ini merupakan satu-satunya asrama yang mampu menampung seluruh mahasiswa tingkat pertama.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, dengan pembangunan gedung megah ini, ada beban berat yang diemban,
“Dengan beban berat ini, tentu tantangannya tidak mudah. Nah hal itulah yang perlu bersama kita cari solusinya. Terutama terkait keberlanjutan pemanfaatan gedung tersebut,” ungkap Menag.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan aset yang dimiliki Perguruan Tinggi.
Menurutnya, banyak aset yang bisa dimanfaatkan dengan baik dalam upaya menyokong keberlanjutan operasional kampus.
Karena membangun dinilai lebih lebih mudah, dibanding mempertahankan kelayakan fungsi dari gedung tersebut.
Baca Juga:Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Tuhan Tahu Setiap Usaha KitaKAI Luncurkan 3 KA Baru, Simak Rute, Harga Tiket, dan Jadwalnya
“Jadi harus ada kreativitas dalam mengelola keuangan kampus. Agar berkelanjutan dalam pengelolaan operasional gedungnya,” ucap menteri yang akrab disapa Gus Men itu.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan adalah terkait tata laksana pengelolaan asrama.
Menurut Gus Men, hingga saat ini, belum ada kejelasan struktur organisasi yang membuat pengelolaan lebih profesional.
“Kemudian terkait status struktur di Ma’had, jangan dibiarkan tidak jelas. Ini perlu diperbaiki. Harus menjadi hal yang bergengsi, agar lebih baik,” ungkapnya.
Ia pun berharap gedung megah ini dapat memberikan manfaat yang besar, baik kepada mahasiswa maupun pengembangan keilmuan.
Terakhir, Menag merasa senang dengan proses pembangunan yang begitu cepat. Bahkan, masih menyisakan 100 hari lebih dari target yang ditetapkan.
“Karena tergolong cepat pengerjaannya, semoga ini dicontoh oleh yang lain,” harapnya.
Rektor UIN Malang, M Zainudin menjelaskan bahwa gedung Ma’had dan ITC dibangun di area Kampus III UIN Malang dengan desain lafadz basmalah (Bismillahirrahmanirrahim).