2. Candi Prambanan, Yogyakarta
Peninggalan sejarah yang tidak boleh kita lewatkan dan telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 adalah Candi Prambanan.
Candi Hindu setinggi 47 meter ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya pada abad ke-9.
Bangunan candi terdiri dari tiga halaman tertutup. Candi utama terletak di halaman dalam dan dikelilingi oleh beberapa candi kecil disebut candi-candi ‘Perwara’.
Baca Juga:Mengenal Mbah Harjo, Jamaah Haji Tertua Se Indonesia pada Haji 2024Persib Memang Layak ke Final Liga 1, Tinggal Menunggu Lawan Antara Borneo FC dan Madura United
Sebagaimana candi Hindu lainnya, candi utama mempunyai tiga kuil yang digunakan untuk penyembahan tiga dewa Hindu, Ciwa, Vishnu dan Brahma.
Pembangunan candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai sang pencipta, Wishnu sang pemelihara, dan juga Siwa sang pemusnah.
Selain dapat menikmati kemegahan dari warisan sejarahnya, kamu juga dapat menonton pertunjukan budaya Sendratari Ramayana Prambanan yang biasanya digelar setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Tertarik untuk mengunjunginya? Kamu dapat mengunjungi Candi Prambanan dengan akses yang sangat mudah, yaitu menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan turun di Stasiun Brambanan.
Jarak antara Stasiun Brambanan dan Candi Prambanan cukup dekat, hanya sekitar satu kilometer.
Dengan demikian, kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau naik ojek menuju Candi Prambanan.
3. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo (MRSZS), Surakarta
Mulai dibuka untuk umum pada 1 Maret 2023 lalu, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo terus dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah karena bangunan masjid yang begitu megah dan menawan berbeda dari bangunan masjid di Indonesia pada umumnya.
Baca Juga:Malam Ini Persib vs Bali United: Bukan Laga Mudah, tapi Bojan Percaya Diri Raih Kemenangan3.445 Formasi Sekolah Kedinasan Tahun 2024, Menteri PANRB: Tidak Ada Titip-titipan
Arsitektur masjid ini dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dengan empat menara, 82 kubah kecil, dan satu kubah utama bergaya Maroko.
Kemegahan lain yaitu sebagian lantai dan dindingnya menggunakan marmer Italia.
Namun ada ciri khas dari bangunan ini yaitu adanya motif batik di tiap-tiap komponen bangunan seperti kawung, kembang, dan bokor kencono sehingga tidak meninggalkan ciri khas Indonesia.
Masjid Raya Sheikh Zayed telah menjadi tempat wisata religi terbaru di Kota Solo yang patut untuk dikunjungi, terutama karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun Solo Balapan.