Kemudian, Bambang Sukowiyono, Iwan Sunarya (tengah); Suhendar, Dede Rosadi/Wawan Karnawan, dan Djadjang Nurdjaman (depan).
4. Kompetisi Perserikatan 1989/1990 (Jakarta)
Ditandai proses regenerasi dari generasi 1980-an ke era 1990-an yang berjalan relatif mulus, Persib menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1989/1990 usai mengalahkan Persebaya 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 11 Maret 1990.
Dua gol kemenangan Persib dicetak melalui gol bunuh diri Subangkit menit 7 dan Dede Rosadi menit 59.
Baca Juga:Sambut Liburan Sekolah, KAI Hadirkan Cashback 25% Pembelian Tiket Kereta Api, Simak Cara TransaksinyaJelang Puncak Haji 2024, PPIH Siapkan Safari Wukuf Jamaah Sakit
Sebelumnya, lolos sebagai runner-up Wilayah Barat, Persib menundukkan Persebaya 2-0 (4 Maret 1990) dan imbang tanpa gol dengan PSMS (5 Maret 1990) untuk melaju ke semifinal sebagai juara Grup II. Di semifinal, 8 Maret 1990, Persib menyingkirkan PSM 3-0.
Di partai puncak, pelatih Ade Dana menurunkan komposisi tim Samai Setiadi (kiper), Dede Iskandar, Ade Mulyono, Robby Darwis, Adeng Hudaya, Asep Sumantri, Nyangnyang/Dede Rosadi, Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, Adjat Sudradjat, dan Djadjang Nurdjaman.
5. Kompetisi Perserikatan 1993/1994
Persib berhasil mengabadikan Piala Presiden di Bandung setelah menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 yang merupakan kompetisi amatir terakhir usai menundukkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994.
Dua gol kemenangan Persib disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.
Sebelumnya, Persib melaju ke semifinal dengan status juara Grup K setelah menundukkan Persiraja Banda Aceh 4-1 (8 April 1994), PSIR Rembang 1-0 (10 April 1994) dan imbang 0-0 dengan PSM (12 April 1994).
Di semifinal, 15 April 1994, Persib menyingkirkan Persija 5-4 melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Pada pertandingan final, pelatih Indra M. Tohir menurunkan komposisi tim Aris Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi; Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara (gelandang); Kekey Zakaria dan Sutiono Lamso.
6. Liga Indonesia 1994/1995 (Jakarta)
Baca Juga:Bule: Tak Pernah Terbayang Bisa Gabung Persib dan Juara, Ini Takdir TuhanIndonesia Kalahkan Filipina, Shin Tae-yong: Ini Berkat Kerja Keras Semua Pemain
Meski masih berstatus sebagai klub amatir, Persib menunjukkan kapasitasnya dengan menjuarai Liga Indonesia 1994/1995, kompetisi semiprofesional edisi perdana yang digelar PSSI, usai menundukkan Petrokimia Putra 1-0 di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995. Gol tunggal kemenangan Persib dicetak Sutiono Lamso menit 76.
Persib lolos ke final dengan status juara Grup B babak 8 Besar setelah bermain imbang 0-0 dengan Petrokimia Putra (20 Juli 1995), serta mengalahkan Medan Jaya 2-1 (23 Juli 1995), dan Assyabaab Salim Grup Surabaya 3-0 (26 Juli 1995). Di semifinal, 28 Juli 1995, Persib menyingkirkan Barito Putera dengan skor 1-0.