Ternyata Ini 14 Kriteria untuk Bisa Cair Rp 1,5 Juta bagi Guru Bukan ASN Raudhatul Athfal dan Madrasah

ilustrasi insentif
Ilustrasi pencairan uang insentif Rp 1,5 juta bagi guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal dan Madrasah/Istimewa.
0 Komentar

BERITA86.COM- Menteri Agama Nasaruddin Umar telah mengabarkan bahwa uang insentif Rp 1,5 juta bagi guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah akan dicairkan pada Juni 2025.

Namun demikian, ada syarat atau ada ketentuan berupa 14 kriteria untuk para guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal dan Madrasah bisa mencairkan uang insentif Rp 1,5 juta tersebut.

Perlu diketahui, kepastian pencairan uang tunai berupa insentif senilai Rp 1,5 juta bagi guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal dan Madrasah ini sudah disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta pada Rabu, 7 Mei 2025.

Baca Juga:Tutup BRI Liga 1 2024/2025: Persib Tinggal 2 Pertandingan Lagi, yang Terakhir Dimainkan di GBLA Alhamdulillah, Ini Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang Sudah Tiba di Tanah Suci

Kemenag, sambung Menteri Agama Nasaruddin Umar, sudah secara berkala memberikan tunjangan insentif sebesar Rp250.000 per bulan yang dibayarkan dua tahap dalam setahun.

Dengan demikian, pada Juni 2025, masing-masing guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal dan Madrasah akan mendapatkan dana tunai sebesar Rp 1,5 juta dalam setiap tahap pencariannya (satu semester).

Menag Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta tersebut mengatakan pencairan uang insentif Rp 1,5 juta bagi guru bukan ASN pada Raudhatul Athfal dan Madrasah adalah bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan guru RA dan madrasah swasta yang belum memiliki sertifikat pendidik.

Sementara mengenai jadwal pencairan, Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menyalurkan tunjangan insentif bagi Guru Bukan Aparatur Sipil Negara (GBASN) pada Raudhatul Athfal dan Madrasah ini pada Juni 2025.

“Peningkatan kesejahteraan guru menjadi konsern Presiden Prabowo, salah satunya melalui pemberian tunjangan insentif bagi guru bukan ASN pada RA dan Madrasah,” jelas Menag Nasaruddin Umar.

Saat ini, lanjutnya, Kemenag masih memverifikasi data GBASN RA dan Madrasah calon penerima dan sedang sinkronisasi sistem dengan bank penyalur agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

“Insya Allah pada Juni 2025 segera cair,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar, dikutip dari keterangan resmi Kemenag.

Baca Juga:Target KUR 2025 Naik Jadi Rp 300 Triliun, Simak Syarat Pengajuan ke BRI, Plafon, dan AngsuranTransformasi Prajurit TNI: Mahir Bahasa Asing, Salah Satunya Bahasa Prancis, Juga Andal Kuasai Alutsista

Terpisah Dirjen Pendidikan Islam Suyitno menambahkan bahwa ada 243.669 guru RA dan madrasah swasta non sertifikasi yang akan mendapatkan tunjangan insentif.

“Pada tahap pertama, anggaran yang akan disalurkan mencapai Rp365.503.500.000,” ujarnya.

0 Komentar