Ini karena masyarakat Indonesia lebih mudah menerima ajakan dan motivasi tersebut, dan mayoritas belum siap untuk sholat tarawih dalam waktu lama.
Jikapun dari pihak takmir berniat untuk mengadakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat lebih banyak atau surat yang dibaca lebih panjang, tentu perlu diumumkan kepada jama’ah sebelum memulai sholat isya atau sholat tarawih.
Selain itu kultum Ramadan juga menjadi momen untuk melatih generasi muda, baik dari anak-anak dan remaja untuk melatih mentalnya untuk berani berpidato.
Baca Juga:Ini Posisi Persib usai Ditahan Imbang Barito Putera, Simak Klasemen Sementara BRI Liga 1 2023/2024Sedihnya Penggawa Persib, Gol Barito Putera Menit 89 Memupus Target 3 Poin
Tentu dari pihak takmir perlu untuk menyediakan waktu dan tempat tertentu untuk ini.
Baik dengan mengadakan sholat tarawih khusus anak-anak dengan kultum dari remaja masjid, atau menjadwalkan remaja masjid ini sebagai pendahuluan yang bertugas memberi informasi singkat sebelum kultum dimulai.
Maka, kultum atau kajian ringan setelah Subuh, atau sebelum berbuka puasa dan setelah shalat Isya tetap perlu diadakan sebagai budaya baik sekaligus wasilah untuk mendakwahkan kebaikan dengan memuat ajakan dan motivasi yang bermanfaat bagi seluruh jama’ah dan tidak termasuk bidah dan semisalnya. (Muhammad Utama Al Faruqi/dikutip dari laman resmi muhammadiyah)