BERITA86.COM- Bakal Calon Presiden untuk Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, mengungkapkan kegelisahannya melihat keadaan demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Ganjar menyebut dua hal itu saat ini sedang dihancurkan, hal ini terkait dengan kondisi politik yang terjadi usai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Kegelisahan Ganjar itu diungkapkan melalui unggahan video terbaru di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Sabtu (11/11/2023).
Baca Juga:Salut Suporter Indonesia di Piala Dunia U-17: Datang Bersih, Pulang BersihPiala Dunia U-17: Kerja Keras Kunci Garuda Muda Raih Poin Perdana
Seperti orang berkabung, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu tampak mengenakan kemeja hitam saat menyampaikan kegelisahannya melihat situasi politik akhir-akhir ini.
“Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK,” ungkap Ganjar mengawali videonya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku terdiam dan merenungkan setiap kata dari putusan Majelis Kehormatan MK. Semakin dicermati, justru semakin gelisah dan mengusiknya.
“Saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata. Kalimat demi kalimat putusan. Yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK. Dari situ, saya semakin gelisah dan terusik,” terang Ganjar.
Ia lantas mempertanyakan putusan MK tentang syarat capres-cawapres tetap lolos meski dalam prosesnya terdapat pelanggaran etik. Ganjar mempertanyakan bagaimana pertanggungjawaban keputusan itu pada rakyat.
“Mengapa keputusan dengan masalah etik, di mana etik menjadi landasan dari hukum, masih dijadikan rujukan dalam kita bernegara?,” katanya.
“Mengapa hukum tampak begitu menyilaukan hingga menyakitkan mata, sehingga kita, rakyat sulit sekali memahami cahayanya,” sambungnya.
Baca Juga:Pembukaan Piala Dunia U-17, 8 Menit Bersejarah bagi Indonesia6 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional 2023, Ini Daftarnya
Ganjar mengatakan, ia berbicara sebagai bagian dari rakyat yang gelisah melihat demorasi dan keadilan sedag dihancurkan.
“Saya berbicara sebagai bagian dari warga. Sebagai bagian, dari rakyat yang ikut gelisah melihat demokrasi dan keadilan, yang sedang mau dihancurkan,” ungkapnya.
Kendati demikian, Ganjar mengapresiasi Majelis Kehormatan MK. Sebab telah membuktikan bahwa lembaga konstitusi tertinggi di republik ini masih menjunjung tinggi ruh demokrasi.
“Majelis Kehormatan MK, telah menyampaikan keputusannya. Majelis Kehormatan MK, telah membuktikan bahwa lembaga tertinggi konstitusi di Republik ini, masih menjunjung tinggi ruh demokrasi,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, perjalanan Indonesia masih sangat panjang. Ia pun berharap masa depannya dibangun edngan fondasi yang berdasar nilai-nilai luhur bangsa.